Jakarta, Pahami.id –
Kerajaan Thailand Berikan paket bantuan uang tunai hingga 1 juta baht (sekitar Rp505 juta), untuk warganya yang menjadi korban dan dipengaruhi oleh konflik militer di sepanjang perbatasan ThailandKamboja.
Juru bicara Kantor Perdana Menteri Thailand Jirayu Huysap mengkonfirmasi bahwa PM untuk sementara waktu Phumtham Wechahachai, yang juga menjabat sebagai menteri pedalaman, telah mengarahkan badan -badan yang relevan untuk mencatat jumlah korban.
Data ini mencakup rincian warga dan tentara yang terbunuh, terluka, dan kerusakan pada konflik. Data ini kemudian akan dikirim ke otoritas regional, untuk menentukan akhir dari kompensasi dan bantuan keuangan sesegera mungkin.
Dilaporkan ThaiKomite Dana Bantuan Bencana hari ini dikatakan telah menyetujui kompensasi untuk rakyat, pegawai negeri, personel militer, polisi, dan militer patroli perbatasan yang terkena dampak konflik.
Ada juga jumlah kompensasi termasuk:
– 1 juta baht (sekitar Rp505 juta) untuk korban tewas
– 700.000 baht (sekitar RP353 juta) untuk korban cacat permanen
– 200.000 baht (sekitar 101 juta) karena cedera serius
– 100.000 baht (sekitar Rp. 50 juta) untuk cedera sedang
– 50.000 baht (sekitar Rp 25 juta) untuk cedera ringan
“Pemerintah menyatakan keprihatinan dan belasungkawa yang tulus kepada para korban dan mengarahkan lembaga -lembaga terkait untuk mempercepat bantuan keluarga yang terkena dampak, baik dalam bentuk pencarian dan dukungan psikologis,” kata Wakil PM Sinarathavibhaga.
Sebanyak 16 orang tewas dan lebih dari 120.000 penduduk yang tinggal di perbatasan dievakuasi untuk Perang Kamboja vs Thailand hari ini pada hari Jumat (7/25).
Secara rinci, korban tewas di Thailand mencapai 14 orang dan seorang prajurit. Kementerian Dalam Negeri Thailand juga melaporkan lebih dari 30 orang terluka dan 15 tentara terluka.
Selain itu, kementerian telah mengungkapkan bahwa 100.672 penduduk yang tinggal di perbatasan telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Mayoritas dari mereka yang terlantar berasal dari Surin, Sisaket, Buriram, dan Ubon Ratchathani.
Sementara itu, perbatasan Oddar Mealchey dari pejabat regional, Kamboja, mengatakan seorang pria tewas dan lima orang terluka dalam serangan Thailand. Sekitar 20.000 penduduk juga telah dievakuasi dari perbatasan.
Thailand sebelumnya telah menolak proses mediasi dengan Kamboja, jika dikaitkan dengan negara ketiga. Thailand mengevaluasi satu cara untuk sekarang adalah dengan dialog bilateral dan penghentian kekerasan oleh tentara Kamboja di sepanjang perbatasan.
(DNA/BAC)