Jakarta, Pahami.id —
Litbang Kompas menyebutkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tertinggi pada periode kedua. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah kebijakan Asisten sosial (Asisten sosial).
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi saat ini sebesar 75,6 persen. Rata-rata masyarakat yang puas dengan Jokowi berasal dari kalangan menengah ke bawah.
“80 persen lebih yang menyatakan puas berasal dari dua kelompok terbawah. Mereka merupakan kelompok masyarakat yang selama ini menerima berbagai bentuk bantuan sosial,” dikutip dari Harian Kompas, Kamis (20/6).
Di kalangan responden kelas menengah atas dan atas, kepuasan terhadap Jokowi lebih rendah.
<!–
/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>
Pola yang sama juga terjadi ketika melihat latar belakang pendidikan. Responden yang berpendidikan rendah lebih puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi.
Jika dilihat dari masing-masing bidang, kepuasan masyarakat yang paling tinggi adalah pada bidang politik dan keamanan (85,5 persen). Kemudian kesejahteraan sosial (82 persen), ekonomi (65,1 persen), dan hukum (57,4 persen).
Survei Litbang Kompas dilakukan pada 27 Mei hingga 2 Juni 2024. Sebanyak 1.200 responden dilibatkan dan dipilih melalui metode multi level systematik sampling. Margin of error survei ini sebesar +/-2,83 persen.
Pada Januari 2024, lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei serupa. Indikatornya menyebutkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi mencapai 77 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan beberapa alasan mengapa tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi tinggi. Dia mengatakan, alasan terbesarnya adalah masyarakat mengaku puas karena Jokowi banyak memberikan bantuan sosial (bansos).
Alasan puas karena 39,0 persen memberikan bantuan kepada rakyat kecil. Kemudian puas karena 23,9 persen membangun infrastruktur. Kinerja 8,2 persen bagus dan 7,4 persen menilai Jokowi merakyat, kata Burhanuddin, 18 Januari 2024.
(dhf/tsa)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);