Jakarta, Pahami.id —
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mempercepat kepulangannya ke Negara Yahudi dari Amerika Serikat (AS).
Mengutip dari CNNNetanyahu sehari sebelumnya melaju ke Israel setelah berbicara dalam pertemuan di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat.
Dia meninggalkan New York tadi malam, setelah tentara Israel (IDF) menembakkan roket ke sasaran di Beirut, Lebanon, menewaskan pemimpin Hizbullah,
Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan pada Sabtu (28/9), sejak Jumat pekan lalu IDF melancarkan serangan terhadap sedikitnya 140 sasaran Hizbullah di Lebanon.
Hizbullah membenarkan tewasnya Nasrallah dalam serangan Israel.
Nasrallah, yang menjadi sekretaris jenderal Hizbullah sejak tahun 1992, memainkan peran penting dalam gerakan perlawanan Lebanon, khususnya melawan tentara Israel.
Kematiannya menandai momen penting dalam konflik yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan Israel.
Sejak pekan lalu, tentara Israel melancarkan serangan paling intens dan meluas ke Lebanon, khususnya Beirut, sejak konfrontasi dengan Hizbullah dimulai sekitar setahun lalu.
Sementara itu, Hizbullah telah menembakkan ratusan roket ke situs militer Israel, permukiman dan bahkan markas Mossad di Tel Aviv.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Komunitas internasional telah memperingatkan adanya serangan terhadap Lebanon, yang memicu kekhawatiran bahwa konflik Gaza dapat berubah menjadi perang regional.
(CNN/anak-anak)