Berita Usai Gencatan Senjata, Israel Mau Gempur Hamas Selama Dua Bulan

Jakarta, Pahami.id —

Pemerintah Israel menyatakan perlawanan terhadap operasi militer Hamas Diperkirakan akan dilanjutkan setidaknya dalam dua bulan. Perang berlanjut setelah gencatan senjata berakhir.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan gencatan senjata empat hari yang dimulai pada Jumat (24/11) hanyalah jeda singkat. Setelah itu mereka akan menyerang Hamas.

“Ini hanya akan menjadi jeda singkat. Ketika gencatan senjata berakhir, pertempuran akan berlanjut dengan intensitas yang lebih besar dan potensi sandera yang lebih banyak. Perang diperkirakan akan berlangsung setidaknya dua bulan lagi,” ujarnya seperti dilansir. CNN.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pertukaran sandera tidak berarti berakhirnya perang melawan Hamas.

“Kami akan melanjutkan tujuan perang kami, terutama untuk melenyapkan Hamas,” kata Netanyahu yang dikutip CNN.

Menurutnya, perdamaian antara Israel dan Palestina serta Israel dan negara-negara Arab tidak akan tercapai jika Hamas tidak dihancurkan.

Menurutnya, Hamas adalah kelompok pembunuh sehingga harus diberantas demi perdamaian antara Israel dan negara-negara Arab termasuk Palestina.

“Tidak ada harapan bagi perdamaian antara Israel dan Palestina dan antara Israel dan negara-negara Arab jika kita tidak melawan gerakan pembunuhan yang mengancam masa depan kita,” kata Netanyahu.

Konflik Israel dan Hamas untuk sementara akan berakhir mulai Jumat pagi (24/11) pukul 07.00 waktu setempat berdasarkan kesepakatan bersama yang dimediasi Qatar.

Gencatan senjata akan berlangsung selama empat hari. Meskipun hal ini berlaku, kedua belah pihak sepakat untuk membebaskan para sandera.

Organ militer Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, juga telah mengumumkan hal ini. Mereka mengatakan aktivitas militer dihentikan oleh kedua belah pihak selama gencatan senjata.

“Gencatan senjata berlaku selama empat hari terhitung sejak Jumat pagi. Disertai dengan penghentian seluruh aktivitas militer,” kutip Ezzedine al-Qassam seperti dilansir AFP.

Dalam perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas yang ditengahi Qatar, 50 dari total 240 sandera di Gaza akan dibebaskan oleh milisi Hamas. Sebagai imbalannya, Israel juga akan membebaskan 150 tahanan Palestina dari penjara Israel.

(CNN/BMW)

[Gambas:Video CNN]