Jakarta, Pahami.id —
Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kematian akibat serangan tersebut Israel di telepon Gaza, Palestina mencapai 40.691 orang tewas dan 94.060 lainnya luka-luka.
Dilansir Reuters, jumlah tersebut tercatat sejak serangan 7 Oktober tahun lalu.
Saat ini, tentara Zionis telah mengurangi eskalasi serangan di Gaza. Mereka mengklaim wilayah Gaza telah hancur, terutama infrastruktur musuh.
Mereka pun mengajak masyarakat untuk kembali ke rumah masing-masing meski tak ada yang tersisa kecuali reruntuhan bangunan.
Gencatan senjata telah disepakati pada 1 September besok dan akan berlangsung selama tiga hari untuk keperluan vaksinasi polio bagi anak-anak.
Setelah Gaza, tentara Israel kini mengerahkan pasukan besar-besaran ke Tepi Barat.
Serangan ini diklaim terbesar sejak tahun 2002 atau Intifada II.
Israel saat ini juga menghadapi front baru dalam perang melawan Hizbullah dari Lebanon. Selama di Palestina, Israel menghadapi Hamas.
Israel juga kembali dibayangi serangan proksi Iran menyusul tewasnya Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran beberapa waktu lalu.
(afp/sur)