Berita Unpad Buka Suara Usai PPDS di RSHS Dibekukan Buntut Kasus Pemerkosaan

by


Bandung, Pahami.id

Rektorat Universitas Padjadjaran (Unpad) Buka suara tentang pembekuan Program Pendidikan Spesialis (PPDS) di RSHS Bandung oleh Kementerian Kesehatan. pemerkosaN Salah satu muridnya dilakukan di rumah sakit.

Kanselir Universitas Padjadjaran Prof. Arief Stasasmita mengatakan partainya menghormati keputusan Kementerian Kesehatan. Selain itu, siswa PPD lainnya dipindahkan ke rumah sakit lain di Jaringan Pendidikan yang Tidak Terpad.


“Tapi mungkin apa yang dimaksudkan untuk tidak menghentikan pendidikan tetapi menghentikan rumah sakit sebagai tempat layanan pendidikan, karena pada kenyataannya jika menghentikan pendidikan harus dilakukan oleh universitas.

Arief dalam video mengatakan, dengan pembekuan, itu tidak berarti bahwa pendidikan anestesi telah berhenti. Unpad terus melakukan pendidikan ahli, tetapi tidak diadakan di RSHS tetapi di beberapa rumah sakit yang telah bekerja dengan Unpad.

“Pendidikan Anestesi [Unpad] Tidak berhenti, karena pada kenyataannya selain RSHS, kami juga menggunakan rumah sakit lain untuk pendidikan. Tentu saja dalam proses lain berlanjut. Jadi apa yang dihentikan oleh tempat pendidikannya di RSHS, “katanya.

Arief memastikan bahwa partainya akan terus melakukan penilaian. Ini dilakukan untuk mencegah peristiwa yang sama diulang di masa depan.

“Kami akan mengevaluasi proses untuk tidak dihentikan di RSHS, tetapi proses yang berjalan tanpa evaluasi kami terus berlanjut, jadi kami masih menilai, kami terus berjalan di tempat lain, hanya prosesnya masih ditetapkan dan kami harus memastikan bahwa insiden kemarin tidak mengulangi,” katanya.

Harapan lain, Arief mengatakan dia telah mengirim surat kepada fakultas yang mengorganisir program ahli dan profesional di lingkungan yang tidak terpadat, untuk melakukan penilaian yang komprehensif.

“Ini sedang berlangsung, kami melakukan proses ini. Jika terbukti bahwa ada juga celah atau sesuatu yang tidak memadai, kami akan menghentikan pendidikan tidak hanya pada RSHS tetapi di tempat lain sampai yakin bahwa semua pendidikan ini dapat memiliki sistem yang baik untuk mencegah sesuatu yang tidak pantas,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Gunadi Sadikin mengatakan partainya memiliki mahasiswa PPD beku untuk sementara waktu dari Universitas Padjadjaran (UNPAD) di RSHS Bandung. Pembekuan ini dilakukan selama satu bulan untuk melakukan penilaian.

“Kita harus memiliki perbaikan, jadi peningkatan pertama kita akan membekukan anestesi pertama di Unpad dan RSHS untuk melihat kelemahan mana yang harus diperbaiki selama berjalan. Detikjateng.

Selain itu, ia memastikan bahwa ia akan membatalkan sertifikat pendaftaran (STR) dan lisensi praktik (SIP) yang dimiliki oleh dokter tersangka, pemerkosaan. Ini dilakukan untuk memengaruhi hambatan bagi petugas kesehatan yang melanggar dan melakukan kejahatan.

Dia juga menyebutkan kasus ini dalam jajak pendapat beberapa kali yang lalu, gangguan dalam anestesi PPD yang menyebabkan tuduhan bunuh diri.

“Ini harus memiliki efek jerawat, ini sering terjadi pada undip, tetapi ada hambatan yang terus melihat ini normal, kami memastikan STR, SIP, SIP dibatalkan karena pihak berwenang berada di Kementerian Kesehatan tentang undang -undang baru, sehingga ia tidak bisa lagi berlatih,” kata Budi.

Sebelumnya, Priest Pemenang P. Kasus ini ditangani oleh polisi, dan dokter dinonaktifkan dari penugasan medisnya.

Selain itu, Unpad juga telah menolak status tersangka sebagai salah satu muridnya.

(CSR/KID)