Berita Trump soal Mau Bikin Kanada Negara Bagian AS: Saya Sedang Tak Bercanda

by


Jakarta, Pahami.id

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengkonfirmasi keseriusannya untuk menambahkan Kanada sebagai negara bagian ke -51. Rencana itu ditolak langsung oleh Ottawa.

Diwawancarai oleh reporter majalah WaktuTrump mengatakan dia tidak bercanda dengan rencana yang sering dia katakan.


“Sebenarnya tidak, saya tidak bercanda,” kata Trump ketika ditanya tentang pernyataannya menjadikan Kanada negara ke -51 dalam sebuah wawancara pada hari Selasa dilaporkan dari Bukit.

“Saya pikir Kanada, apa yang Anda katakan, ‘Oke, saya mungkin bercanda’ tapi saya benar -benar tidak bercanda, Kanada adalah kasus yang menarik,” tambah Trump.

Dia menegaskan kembali klaimnya bahwa AS kehilangan uang untuk Kanada karena defisit perdagangan dan bahwa Amerika tidak perlu mengimpor produk Kanada.

“Kami menjaga pasukan mereka. Kami mengurus setiap aspek kehidupan mereka, dan kami tidak membutuhkan mereka untuk membuat mobil untuk kami,” kata Trump Waktu.

“Sebenarnya, kami tidak ingin mereka membuat mobil untuk kami, kami ingin membuat mobil mereka sendiri, kami tidak membutuhkan kayu mereka, kami tidak membutuhkan energi mereka, kami tidak membutuhkan apa pun dari Kanada, dan menurut saya, satu -satunya cara untuk membuat kesuksesan sejati ini adalah menjadikan Kanada negara,” katanya.

Trump telah merenungkan rencana Kanada selama berbulan -bulan untuk menjadi negara, dan mempertimbangkan batasan antara kedua negara sebagai sesuatu yang sewenang -wenang. Faktanya, Trump menyebut Perdana Menteri Kanada pada waktu itu, Justin Trudeau, sebagai gubernur.

Meskipun beberapa partai pada waktu itu menyatakan bahwa Trump tidak serius tentang ide itu. Selain Justin Trudeau dan politisi Kanada yang bersaing untuk menggantikannya sebagai Perdana Menteri, termasuk Perdana Menteri selama Mark Carney berulang kali menutup konsep Kanada untuk menjadi negara.

Selain itu, Trump juga berbicara tentang akuisisi Greenland, yang merupakan wilayah otonom di bawah pemerintah Denmark. Para pemimpin Denmark telah menolak ide itu.

Trum mengatakan Greenland “akan sangat menguntungkan jika mereka pikir itu penting bagi kami untuk keamanan nasional dan keamanan internasional.”

(Ryn/rds)