Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji umat Islam AustraliaAhmed Al Ahmed yang menyita senapan sniper di Pantai Bondi, Sydney, Minggu (14/12).
Ahmed Al Ahmed berani mempertaruhkan nyawanya untuk menyerang pelaku dari belakang dan merampas senjatanya di tempat parkir. Saat itu pelaku melepaskan beberapa tembakan ke arah massa yang merayakan hari raya Yahudi Hanukkah.
“Seorang individu yang sangat berani. Yang langsung menyerang pelaku penembakan dan menyelamatkan banyak orang,” kata Trump CNN.
“Pria yang sangat berani dan kini dirawat di rumah sakit karena cedera serius. Saya sangat menghormati pria itu,” tambah Trump.
Trump sebelumnya juga menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan mendalam atas tragedi penembakan di Brown University, Rhode Island, dan penembakan di Pantai Bondi yang menewaskan 15 orang.
“Kami di sini untuk merayakan Natal dan saya pikir hari ini kita merayakan Hanukkah dengan penuh semangat karena (penembakan itu) adalah serangan brutal, serangan yang jelas-jelas bermotif antisemitisme,” kata Trump.
Sebanyak 15 orang tewas akibat penembakan tersebut. Pelaku diyakini berjumlah dua orang, satu orang tewas diduga polisi Australia menjadi salah satu tersangka penembakan. Sedangkan senjata pelaku lainnya disita oleh Ahmed Al Ahmed.
Ahmed Al Ahmed, 43 tahun, menjadi viral di media sosial karena aksi heroiknya terekam kamera video amatir berdurasi 16 detik. Dia menyerang penembak berkulit hitam yang melepaskan tembakan di tempat parkir.
Ahmed menyelinap ke belakang mobil dan langsung menyerang pelaku penembakan. Ia bergulat dengan pelaku dan kemudian berhasil merebut senapan milik penembak.
Ia menodongkan senjata ke arah pelaku yang kemudian kabur dari Ahmed. Setelah pelaku menjauh, Ahmed meletakkan senjatanya di batang pohon besar.
Ahmed sendiri dikabarkan mengalami dua luka tembak setelah ia menyerang dan melucuti salah satu pria bersenjata tersebut.
Salah satu media Australia, 7News, seperti dikutip dari NDTV, mewawancarai salah satu saksi mata yang merupakan sepupu Ahmed, Mustapha.
“Dia (Ahmed) sekarang di rumah sakit, saya tidak tahu apa yang terjadi di sana. Saya harap dia baik-baik saja, dia 100 persen pahlawan,” kata Mustapha.
Beberapa media Australia kemudian mengidentifikasi Ahmed sebagai warga Sydney yang tinggal di Sutherland yang memiliki toko buah di Pantai Bondi. Dia adalah seorang ayah dengan dua anak.
(membaca)

