Berita Tentara Israel 2 Kali Gagal Tangkap Bos Hamas Yahya Sinwar di Gaza

by


Jakarta, Pahami.id

Angkatan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) mengaku sudah dua kali mencapai terowongan di Gaza, namun gagal menangkap pemimpinnya Hamas Yahya Sinwar yang diyakini bersembunyi di sana.

Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, Channel 13 seperti dikutip Zaman Israelmelaporkan bahwa IDF memfokuskan operasinya di sekitar kota Khan Younis di Gaza, untuk memburu dan membunuh Sinwar.

Intelijen yang dikumpulkan oleh IDF menunjukkan bahwa Sinwar bersifat mobile dan tidak tinggal lama di satu tempat.


Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa selama perburuan Sinwar, pasukan Israel menemukan tempat persembunyian komandan sayap militer Hamas Myuhammad Deif.

Sinwar kini diyakini oleh Israel bersembunyi di Khan Younis, setelah melarikan diri dari Gaza utara, dengan bersembunyi di konvoi kemanusiaan menuju selatan ke Gaza.

Pada tanggal 6 Desember, IDF juga dikabarkan mengepung rumah Sinwar di Khan Younis, meski tidak ada indikasi dia tinggal di sana karena Sinwar diyakini bersembunyi dan memiliki banyak rumah.

Sinwar terpilih menggantikan Ismail Haniyeh sebagai pemimpin kelompok Hamas sejak 2017. Sedangkan Haniyeh kini berdomisili di Qatar dan menjabat sebagai ketua biro politik Hamas.

Oktober lalu, beberapa pejabat senior Israel menyebut Sinwar menjadi sasaran utama puluhan ribu tentara Zionis di Gaza. Tentara Israel bahkan menyebut pemimpin garis keras Hamas sebagai “wajah kejahatan”.

“Yahya Sinwar adalah wajah kejahatan,” kata juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Richard Hecht, seperti dikutip New York Times.

Sinwar telah lama dikenal sebagai musuh besar Israel di Jalur Gaza. Ia sempat dipenjara selama lebih dari 20 tahun di beberapa penjara Israel, sebelum akhirnya dibebaskan melalui pertukaran tahanan pada tahun 2011.

Sinwar mulai memimpin Hamas di Gaza pada tahun 2017. Pria tersebut, diyakini berusia 60 atau 61 tahun, sebelumnya membantu mendirikan sayap militer Hamas yang disebut Al Majd dan membantu membentuk Hamas pada tahun 1987 di tengah intifada pertama.

Saat bergabung dengan kelompok milisi, Sinwar ditugaskan untuk menjalankan cabang keamanan kelompok tersebut. Dia bertanggung jawab menjaga moralitas dan menghukum warga Palestina yang dicurigai bekerja sama dengan Israel.

(DNA/dan)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);