Berita Tembakan Anti-Tank dari Lebanon Tewaskan 1 Warga Sipil Israel

Jakarta, Pahami.id —

Rudal anti-tank ditembakkan dari daerah tersebut Libanon membunuh warga sipil di Israel utara pada Kamis (12/7). Situasi tersebut dilaporkan oleh militer Israel dan layanan medis darurat.

Dalam keterangan resminya, Magen David Adom selaku perwakilan layanan medis darurat mengatakan seorang pria berusia 60 tahun dibawa ke lokasi terdekat tanpa tanda-tanda vital dan dipastikan meninggal dunia.

Militer Israel juga angkat bicara dan mengatakan telah mengidentifikasi peluncuran tambahan dari Lebanon ke arah mereka.

“Teroris meluncurkan rudal anti-tank dari wilayah Lebanon menuju wilayah Matat,” kata tentara Israel, seraya menambahkan bahwa helikopter, tank, dan artileri mereka telah menyerang sumbernya.

Sementara itu, Hizbullah Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka memang menargetkan “barak Matat” dengan “senjata yang tepat dan mematikan.”

Pada hari yang sama, militer Israel melaporkan beberapa peluncuran yang berasal dari Lebanon, menambahkan bahwa jet tempur menyerang serangkaian sasaran Hizbullah sebagai tanggapannya.

[Gambas:Video CNN]

Dalam kunjungannya ke wilayah utara Israel pada Kamis (12/7), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Hizbullah untuk tidak berupaya memperluas cakupan perang negaranya dengan Hamas di Gaza.

“Jika Hizbullah memilih untuk memulai perang global, maka mereka akan mengubah Beirut dan Lebanon selatan, tidak jauh dari sini, menjadi Gaza dan Khan Younis dengan tangan mereka sendiri,” katanya, mengacu pada wilayah yang mengalami kerusakan parah akibat serangan militer mereka.

Sementara itu, Selasa (12/5), seorang tentara Lebanon ditembak mati Israel di sebuah pos militer dekat perbatasan.

Kematian tersebut menandai kasus pertama sejak meningkatnya konflik di sepanjang perbatasan menyusul pecahnya perang antara Israel dan Hamas.

Tentara Israel menyatakan penyesalannya atas kejadian tersebut. Penyesalan yang jarang diungkapkan ini diungkapkan dalam sebuah postingan di X atau Twitter yang menyatakan bahwa mereka berusaha untuk “menghilangkan” ancaman Hizbullah dan bahwa tentara Lebanon “bukan sasaran serangan”.

Menurut hitungan AFP, lebih dari 110 orang telah tewas di perbatasan Lebanon sejak Oktober, sebagian besar adalah pejuang Hizbullah dan lebih dari selusin warga sipil.

Sementara itu, Israel mengatakan enam tentaranya dan tiga warga sipil Israel tewas di wilayah tersebut.

(AFP/Kris)