Surabaya, Pahami.id –
Doa Tarawih Pertama Ramadan Di Masjid Al Akbar di Surabaya, tenang, diikuti oleh 5.000 peziarah, Jumat (28/2) malam.
Ini karena jemaat sedang menunggu penentuan 1 Ramadhan dari Kementerian Agama Indonesia (Kemenag).
Tarawih disembah di Masjid Al Akbar di Surabaya baru dimulai sekitar pukul 20:00 WIB. Memantau di lokasi, area doa pria hanya terdiri dari enam brankas, sementara di peziarah wanita di sekitar empat brankas.
Al Akbar Helmy Noor Public Relations Masjid mengatakan Tarawih pertama di Ramadhan pada tahun sebelumnya, ada setidaknya 15 ribu penyembah yang membungkus masjid.
“Jumlah peziarah biasanya 15 ribu, tetapi sebelumnya sekitar 5 ribu. Ini alami, karena hujan sejak pukul 15:00, dan mereka masih belum pasti karena mereka sedang menunggu pengumuman Ramadhan,” kata Helmy.
Helmy juga mengatakan bahwa ketika dia sedang menunggu tekad pemerintah, Tarawih ditunda selama 30 menit, setelah doa Isha.
“Sebelumnya, doa Tarawih agak tertunda 30 menit setelah doa malam menunggu keputusan pemerintah pada awal Ramadhan, tetapi kami menstabilkan jemaat, beberapa dari mereka, Dhikr dan Itikaf,” katanya.
Hasil persidangan ISBAT yang dipegang oleh Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan awal dari cepat atau 1 Ramadhan 1446 Hijri/2025 jatuh pada hari Sabtu (1/3).
Keputusan itu dibuat berdasarkan hasil penentuan pendahuluan Ramadhan 1446 h yang dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar di Kementerian Agama, Jakarta pada hari Jumat (28/2).
“Malam ini diputuskan dalam persidangan bahwa dalam 1 Ramadhan diputuskan besok, Tuhan sudah siap, pada 1 Maret 2025,” Nasaruddin membaca keputusan persidangan Isbat di Kementerian Agama pada Jumat malam.
(SFR/FRD)