Berita Suhu Saudi Nyaris 52 Derajat Celsius saat Haji, 577 Jemaah Meninggal

by


Jakarta, Pahami.id

Lebih dari 500 orang tewas saat menghadiri serangkaian upacara keagamaan hajidi tengah cuaca yang sangat panas Arab Saudi yang hampir mencapai suhu 52 derajat Celcius.

Dilaporkan AFPPusat Meteorologi Nasional Saudi melaporkan suhu mencapai 51,8 derajat Celcius di Masjidil Haram pada Senin (17/6).

Akibatnya, ratusan jemaah haji dari berbagai negara meninggal karena penyakit akibat panas. Dari jumlah jemaah haji yang meninggal tersebut, 323 orang di antaranya merupakan jemaah haji asal Mesir.


“Mereka semua [warga Mesir] meninggal karena serangan panas, kecuali satu orang yang terluka parah dalam kelompok kecil,” kata sumber diplomatik Saudi seperti dikutip AFP.

Selain Mesir, total 60 jemaah asal Yordania juga meninggal dunia akibat cuaca panas tersebut. Sehingga total jemaah meninggal dunia dari seluruh negara menjadi 577 orang.

Tak hanya jemaah yang meninggal dunia, otoritas Arab Saudi juga disebut tengah merawat lebih dari 2.000 jemaah yang jatuh sakit akibat cuaca panas sejak akhir pekan lalu.

Menurut sebuah penelitian di Saudi yang diterbitkan bulan lalu, suhu di tempat-tempat ziarah meningkat hingga 0,4 derajat Celcius setiap dekade.

Mayat di jalan

Laporan menyebutkan layanan ambulans kewalahan dengan kondisi kesehatan yang dialami para jamaah. Bahkan ada yang melaporkan melihat mayat tergeletak tak bergerak di pinggir jalan, menunggu untuk diangkut dengan ambulans.

Kesaksian serupa juga diungkapkan warga negara Indonesia (WNI) asal Pati yang juga menunaikan ibadah haji tahun ini bernama L. Hakim.

“Di depan tempat saya menginap, ada yang meninggal tergeletak dengan kain di pinggir jalan,” kata Hakim. Ia juga mengatakan banyak yang pingsan saat berada di Mina.

“Mungkin karena aku sudah tua [lansia] Juga. “Ada juga yang pingsan, ada juga yang ditemani istri, ada yang jemaah, mungkin baru mau keluar atau habis dilempari batu sekitar jam 14.00,” ujarnya.

Warga Negara Indonesia berusia 36 tahun itu sendiri mengaku, tenda yang ia tempati beberapa kali dihantam oleh jamaah lain yang datang meminta minuman untuk melepas dahaga.

Saat itu banyak jamaah yang dorong-dorongan, mengetuk pintu minta minum, panas sekali, kata Hakim.

165 jamaah haji Indonesia meninggal dunia

Sejauh ini, otoritas terkait menyebutkan total ada 165 jemaah Indonesia yang meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya meninggal karena serangan panas.

“165 [yang meninggal],” kata Konsul Haji Kantor Pengelolaan Haji (KUH) KJRI Jeddah, Nasrullah Jassam, kepada CNNIndonesia.com saat dimintai konfirmasi, Rabu (19/6).

Ia pun membeberkan penyebab sejumlah jamaah haji Indonesia meninggal dunia.

“Serangan panas [serangan panas] tiga orang, sisanya sebagian besar karena penyakit penyerta [penyakit bawaan],” kata Nasrullah.

Sebelumnya, otoritas haji Saudi menyarankan jamaah untuk menggunakan payung, banyak minum air putih dan menghindari paparan sinar matahari pada jam-jam terpanas.

Setiap tahunnya, puluhan ribu jamaah haji mencoba menunaikan ibadah haji melalui jalur tidak resmi, karena tidak mampu membayar prosedur mahal untuk mendapatkan visa haji resmi.

Hal ini menempatkan jemaah ilegal pada risiko yang lebih besar, karena mereka tidak dapat mengakses fasilitas ber-AC yang disediakan otoritas Saudi di sepanjang jalur haji.

(DNA/DNA)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);