Berita Studi Bongkar Fakta Mengejutkan soal Resesi Seks di Jepang

Jakarta, Pahami.id —

Ulasan mendalam Jepang mengungkap fakta mengejutkan tentang resesi seks di negeri ini.

Penelitian mengungkap banyak pasangan suami istri di Negeri Sakura yang menolak berhubungan seks.

Fenomena ini memberikan gambaran bahwa resesi seksual di Jepang semakin nyata.

Survei Raison d’Etre menunjukkan 43,9 persen responden sudah menikah namun jarang berhubungan seks. Sebanyak 24,3 persen pasangan suami istri hampir tidak pernah melakukan hubungan seksual.

“Dengan demikian, sebanyak 68,2 responden hanya sedikit atau tidak melakukan hubungan seksual sama sekali,” demikian survei lembaga tersebut, dikutip Nippon, Sabtu (24/1).

Survei dilakukan terhadap 4.000 orang yang sudah menikah. Usia mereka berkisar antara 20-an hingga 40-an, dengan 500 responden di setiap kelompok umur.

Berdasarkan usia dan jenis kelamin, 51 persen wanita menikah berusia 20-an tahun tidak tertarik atau hampir tidak ingin berhubungan seks.

Lalu, 67,8 persen perempuan yang menikah di usia 30an juga mengalami fenomena serupa.

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 39,2 persen perempuan menikah berusia 30-an tahun belum pernah berhubungan seks sama sekali.

Sementara itu, pada laki-laki menikah berusia 20-an tahun, 53,4 persen jarang melakukan hubungan seksual, dan pada usia 30-an 71,4 persen merupakan penyandang disabilitas.

Survei tersebut juga menemukan bahwa 41,8 persen pria berusia 30-an sudah menikah dan tidak melakukan hubungan seks.

Jepang sedang mengalami ‘depresi seksual’ akibat menurunnya angka pernikahan dan kelahiran.

Pada tahun 2022, Jepang mencatat angka kelahiran kurang dari 800.000. Jumlah ini merupakan yang terendah sejak dimulainya pencatatan kelahiran.

Pemerintah Jepang bahkan menggelontorkan dana sebesar US$ 25 miliar atau Rp 370 triliun untuk mengatasi penurunan angka kelahiran.

Dana tersebut akan diberikan dalam bentuk subsidi yang mencakup biaya pendidikan, perawatan kehamilan, dan cuti melahirkan.

Jepang di sisi lain memiliki populasi tertua kedua di dunia.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]