Jakarta, Pahami.id –
Spanyol akan mengungkap pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Jalur Gaza Palestina untuk membantu Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) sehingga dapat menyeret Israel bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Pengacara Spanyol Alvaro Garcia Ortiz mengatakan pengadilan telah mengeluarkan keputusan untuk membentuk tim yang akan menyelidiki kekerasan hak asasi manusia dan hukum internasional di Gaza.
“Tim akan ditugaskan untuk mengumpulkan bukti dan memberikannya kepada pihak berwenang, jadi Spanyol telah memenuhi kerja sama internasional dan hak asasi manusia,” kata Ortiz, AfpKamis (9/18).
Dia kemudian berkata, “Melihat situasi di wilayah Palestina saat ini, semua bukti, secara langsung atau tidak langsung dapat dikumpulkan di negara kita untuk dimasukkan dalam kasus -kasus yang dioperasikan oleh ICC.”
Pada bulan November tahun lalu, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Galant dengan tuduhan perang dan kejahatan kemanusiaan.
Sebelum surat penangkapan ICC, Pengadilan Internasional (IJC) juga mengatakan bahwa Israel telah melakukan pembunuhan massal di jalur Gaza. Spanyol membantu pengadilan untuk menyelidiki lebih lanjut tindakan pemerintah Netanyahu.
Spanyol, salah satu negara Eropa, mendukung kemerdekaan Palestina dan mengkritik invasi dan pendudukan Israel di negara itu.
Sebagai bentuk dukungan, Spanyol mengumumkan pengakuan mereka terhadap negara Palestina. Mereka mengevaluasi langkah ini sebagai cara untuk mewujudkan solusi damai dan mendukung gencatan senjata sesegera mungkin.
Beberapa hari setelah pengakuan, hubungan antara Spanyol dan Israel telah memburuk. Kedua negara memblokir daftar karyawan mereka untuk memasuki negara itu.
Upaya Spanyol muncul ketika Israel masih meluncurkan invasi brutal di Palestina. Sejak Oktober 2023, mereka telah menggerebek benda dan publik.
Sebagai hasil dari intrusi, lebih dari 65.000 orang di Palestina terbunuh, jutaan orang harus menjadi pengungsi, dan ratusan ribu fasilitas dihancurkan.
(Yesus/BAC)