Berita Spanduk ‘Pratikno Dilarang Masuk’ Dipasang Mahasiswa di Kampus UGM

by


Sleman, Pahami.id

Sebuah angka murid memasang spanduk bertuliskan pesan peringatan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam acara podcast yang digelar di Lantai 4 Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGMSleman, DI Yogyakarta, Senin (26/8).

Pratikno tidak diperkenankan masuk”baca spanduk itu.

Spanduk itu juga memuat huruf ‘P’ yang dicoret membentuk lingkaran.


Pantauan, spanduk ‘Pratikno dilarang masuk’ dipasang oleh dua orang yang mengenakan jaket almamater UGM. Mereka baru keluar setelah memasang spanduk.

Selain spanduk dorong Pratikno, masih ada beberapa spanduk lagi yang dipasang di beberapa sudut kampus Fisipol UGM.

Beberapa pihak menyatakan penolakannya terhadap praktik politik dinasti, dan memperingatkan akan adanya ‘Darurat Demokrasi’ yang sejalan dengan gelombang aksi mahasiswa terhadap pengesahan RUU Pilkada.

Pratikno – yang saat ini menjadi tangan kanan Presiden Jokowi sebagai Menteri Sekretaris Negara sejak 2014 – merupakan dosen di Fisipol UGM.

Mengutip dari website UGM, beliau merupakan Guru Besar di bidang Ilmu Politik. Minat penelitian dan keahliannya meliputi Politik Daerah dan Desentralisasi, Politik Keuangan Negara, Kebijakan Publik dan Birokrasi.

Ia juga pernah menjadi Dekan FISIP UGM dan Rektor UGM sebelum ‘diangkut’ oleh Jokowi ke istana. Pratikno juga dikenal sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM periode 2021-2026.

Momen pemasangan spanduk ‘Pratikno Dilarang Masuk’ bertepatan dengan kegiatan penyiaran atau podcast yang mengundang Pakar Hukum Tata Negara dari UGM Zainal Arifin Mochtar alias Uceng, Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas dan Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo di kampus tersebut.

Usai acara, Ganjar Pranowo ditanya wartawan mengenai pendapatnya terkait pemasangan spanduk penolakan Pratikno.

Di mana, siapa yang dilarang masuk, kenapa, kenapa tidak boleh? Dia (Pratikno) mengajar di sini, kata mantan calon presiden pada Pilpres 2024 itu.

Ganjar pun meminta salah satu mahasiswa berjaket almamaternya meminta untuk berfoto bersamanya.

“Mengapa spanduk dibentangkan?” tanya Ganjar.

“Saya tidak tahu,” kata siswa itu.

“Wah, saya tidak kenal dia,” kata Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini hanya berpesan agar sikap kritis, termasuk dari kalangan mahasiswa, tidak boleh diabaikan.

Pada tulisan ini, CNNIndonesia.com Kami belum mendapat tanggapan dari pihak kampus UGM maupun Pratikno terkait spanduk tersebut.

Aksi pemasangan spanduk tersebut diduga terkait dengan gelombang demonstrasi di sejumlah kota di Indonesia yang dipicu oleh keputusan Baleg DPR yang mendesak Rapat Paripurna untuk mengukuhkan revisi UU Pilkada dengan mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi. pada Kamis (22/8).

Uji coba UU Pilkada yang mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi dinilai memberi ruang bagi putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, untuk ikut serta dalam pemilihan gubernur pada Pilkada 2024.

Rapat paripurna kemudian tidak menggelar sidang pengukuhan revisi UU Pilkada. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, konfirmasi tertunda karena rapat paripurna tidak mencapai kuorum.

Kamis malam nanti, Dasco menyatakan DPR membatalkan pengesahan revisi UU Pilkada Provinsi yang diajukan Baleg, agar aturan tersebut mengikuti keputusan Mahkamah Konstitusi.

KPU kemudian menggelar rapat konsinyasi pada Sabtu (24/8) malam, kemudian dalam rapat kerja dengan DPR yang digelar pada Minggu (25/8) disepakati PKPU akan mengikuti putusan MK terkait batasan usia. kandidat. dan ambang batas suara partai untuk nominasi.

Aturan yang mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi juga telah diundangkan KPU melalui PKPU Nomor 10 Tahun 2024.

(anak/anak-anak)