Berita Sniper Israel Tembak Leher Juru Kamera Al Jazeera saat Liput Gaza

by


Jakarta, Pahami.id

Seorang juru kamera media Al Jazeera terluka setelah ditembak oleh tentara Israel selama liputan Semenanjung Gaza utara.

Jurnalis Arab Al Jazeera Anas al-Sharif melaporkan dalam sebuah postingan di X bahwa seorang penembak jitu Zionis menembak leher juru kamera Fadi al-Wahidi ketika mereka sedang meliput.


“Pasukan Israel menembaki kru Al Jazeera. Fotografer dan kolega kami, Fadi al-Wahidi, terluka akibat tembakan penembak jitu di leher saat melindungi kami,” kata al-Sharif.

Secara terpisah, juru kamera Al Jazeera lainnya, Ali al-Attar, juga terluka dalam serangan Zionis di dekat Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, Deir al-Balah, Gaza tengah, dua hari lalu.


Kondisinya masih kritis dan harus dipindahkan ke luar Jalur Gaza.

Sejak invasi dilancarkan pada Oktober tahun lalu, Israel sering menargetkan jurnalis yang meliput serangan Zionis di Jalur Gaza.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, total 175 jurnalis tewas selama invasi Israel ke Gaza.

Al Jazeera mengutuk keras serangan militer yang menargetkan jurnalisnya.

Kantor berita yang berbasis di Qatar mengatakan insiden itu “menandai pelanggaran serius lainnya terhadap jurnalis di Gaza.”

“Al-Wahidi meliput pemboman dan invasi darat Israel ke kamp Jabalia, yang telah memasuki hari kelima. Tentara Israel telah memerintahkan seluruh warga untuk mengungsi tetapi terus menyerang siapa pun yang mencoba pindah,” tulis Al Jazeera.

Sementara rekan Al Jazeera lainnya, Ali al-Attar, meliput situasi pengungsi di Deir al-Balah. Al Attar terluka oleh tentara Israel dua hari lalu dan masih dalam kondisi kritis, demikian bunyi pernyataan Al Jazeera.

Al Jazeera mengatakan serangan terhadap jurnalis seperti ini merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional yang melindungi jurnalis dan pekerja kemanusiaan di zona perang.

Al Jazeera juga mendesak masyarakat internasional untuk segera mengambil tindakan guna menjamin keselamatan jurnalis dan warga sipil di Gaza.

“Serta meminta Pasukan Pendudukan Israel bertanggung jawab atas kejahatan berulang yang mereka lakukan terhadap jurnalis,” pungkas Al Jazeera.

Selain jurnalis Al Jazeera, Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) juga melaporkan bahwa seorang jurnalis tewas dalam serangan udara Zionis yang menargetkan “sekelompok jurnalis di bundaran Abu Shrekh di utara Gaza”.

PRCS juga melaporkan bahwa korban luka lainnya telah dipindahkan ke Rumah Sakit al-Ahli al-Mamadani.

(blq/dna)