Jakarta, Pahami.id —
Masyarakat untuk Pemilu dan Demokrasi (Membutuhkan) kata keamanan siber masyarakat sipil Bsedang terancam.
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif eludem Khoirunnisa Nur Agustyati alias Ninis saat melaporkan situs officialeludem diduga diretas.
“Bagi kami, situasi ini menunjukkan bahwa keamanan siber bagi masyarakat sipil masih terancam,” kata Direktur Eksekutif Khoirunnisa Nur Agustyati alias Ninis dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/8).
Ninis mengatakan pihaknya menemukan peretasan situs Tulisem pada Sabtu malam sekitar pukul 14.00 WIB. Tampilan website Lucudem telah berubah dengan adanya promosi judi online.
Dengan kejadian tersebut, kata Ninis, pihaknya segera melakukan pengamanan internal untuk melakukan backup dan berupaya mengembalikan tampilan website seperti semula.
“Saat ini tim Lulusdem masih berupaya memulihkan website Luludem agar berada dalam kendali internal penuh elusdem,” ujarnya.
“Saat ini kami juga melakukan beberapa langkah untuk memastikan seluruh platform media sosial dan seluruh saluran digital milik Tulisdem dapat terlindungi dengan baik,” tambah Ninis.
Sebelumnya, akun Instagram Indonesia Corruption Watch (ICW) @sahabaticw disuspend atau disuspend sementara oleh META pada Kamis (29/8) sekitar pukul 23.14 WIB dengan alasan melanggar aturan internal platform tersebut.
Hingga Jumat (30/8) pukul 11.00 WIB, ICW belum bisa mengakses akun tersebut dan terus mengajukan banding atas keputusan pembekuan tersebut.
“Kami menduga kuat pembekuan akun ICW bermotif politik akibat adanya orkestrasi pelaporan besar-besaran akun @sahabaticw beberapa waktu sebelumnya,” kata Koordinator Divisi Korupsi Politik Egi Primayogha melalui pesan tertulis, Jumat (30/8).
(ryn/anak)
