Jakarta, Pahami.id —
Jurnalis hanya bisa menonton bersama alias Nobar selama rapat kabinet pertama Presiden Prabu Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10).
Sidang digelar di Kantor Presiden yang terletak di sebelah tenggara Istana Negara. Sidang dimulai pukul 15.00 WIB.
Awak media massa tidak diberikan akses seperti pemerintahan sebelumnya. Hanya beberapa jurnalis foto yang diperbolehkan masuk.
Sekretariat Presiden menyediakan layar televisi dan sound system di pilar Istana Negara.
Sejak pagi, jangkauan wilayah sekitar Istana Negara juga dibatasi oleh string yang bertuliskan Sekretariat Presiden. Area reporter untuk wawancara di depan pintu dengan para pejabat telah ditutup.
Di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), wartawan diundang sekitar 30 menit sebelum rapat kabinet paripurna dimulai.
Saat itu, para jurnalis diajak berfoto dan merekam suara saat Jokowi menyampaikan pengantar. Setelah itu, pertemuan dilakukan secara tertutup dan wartawan diminta keluar.
Meski demikian, wartawan masih bisa mendengar pidato pembuka Prabowo di rapat kabinet paripurna. Ia yang didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta para menteri segera bekerja untuk rakyat.
Saya minta Pak Menteri sekarang lebih berani, jangan ragu memberikan pelayanan yang terbaik untuk rakyat kita, kata Prabowo.
(dhf/tsa)
