Jakarta, Pahami.id –
Pemerintah Israel bermaksud membawa orang-orang Yahudi India Bnei Menashe ke tanah Zionis.
Rencana ini telah disetujui oleh pemerintah dan akan mulai diterapkan pada akhir tahun 2026.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pemerintah Tel Aviv akan membawa 1.200 anggota komunitas Bnei Menashe ke Israel utara untuk ditempatkan di antara mereka di Nof Hagalil.
Netanyahu menyatakan, imigrasi Yahudi India penting untuk memperkuat wilayah utara Israel, khususnya Galilea.
Galilea merupakan wilayah utara Israel yang kerap menjadi sasaran serangan kelompok milisi Hizbullah Lebanon.
Puluhan ribu warga Israel telah meninggalkan wilayah tersebut menyusul konflik Israel-Hizbullah.
Tahu Bnei Menashe?
Bnei Menashe adalah komunitas Yahudi yang menetap di perbatasan India dan Burma. Di India, komunitas ini dikenal dengan nama Shinlung atau Kuki.
Melaporkan dari Jerman Welle (DW), Bnei Menashe mengidentifikasi diri mereka sebagai keturunan Suku Manasye atau Manasye. Ini adalah salah satu dari 10 suku Israel yang hilang, yang tercantum dalam Alkitab.
Meluncurkan NPRBnei Menashe diusir oleh kaum Asyura pada abad ke-8 SM.
Banyak dari Bnei Menashe masuk Kristen sebelum berpindah ke Yudaisme. Saat itu, masyarakat merasa ada kemiripan antara beberapa ajaran Kristen dengan mitologinya.
Pada tahun 1951, salah satu pemimpin Bnei Menashe bermimpi bahwa tanah air mereka adalah Israel. Beberapa anggota mulai percaya bahwa mereka adalah orang Yahudi.
Shavei Israel, sebuah organisasi yang mempelajari suku-suku Yahudi yang hilang di dunia, kemudian membantu membawa komunitas Bnei Menashe ke Israel.
Israel secara resmi mengakui Bnei Menashe pada tahun 2005 ketika Kepala Rabi Sephardi menetapkan komunitas tersebut sebagai keturunan asli suku Israel.
Setelah menjadi Yahudi, komunitas Bnei Menashe menjalankan adat istiadat tradisional Yahudi, merayakan hari raya seperti Sukkot, dan mendirikan sinagoga.
(BLQ/BACA)

