Berita Serangan Roket Lebanon Tewaskan 2 Warga Israel

by


Jakarta, Pahami.id

Libanon menembakkan roketnya Israel pada Selasa (12/11). Tembakan menewaskan dua warga kota Nahariya di Israel utara. Pemerintah setempat membenarkan hal tersebut dan mengatakan korban meninggal di lokasi kejadian.

Pemerintah Nahariya mengungkapkan bahwa korban serangan roket Lebanon adalah Ziv Belfer yang berusia 52 tahun, dan Shimon Najam yang berusia 54 tahun.


“Ini adalah malam yang sulit dan menyakitkan di Nahariya,” kata mereka, seperti dilansir AFP. Keduanya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, dekat gudang yang langsung dilalap api.

Dor Vakinin, petugas pertolongan pertama di tempat kejadian setelah serangan itu, mengatakan tim darurat tiba “dengan cepat” untuk memberikan bantuan.

“Banyak kerusakan dan kebakaran aktif,” ujarnya.

“Kami melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap dua orang pria yang terbaring tak sadarkan diri dan mengalami luka parah di sekujur tubuh. Sayangnya, luka mereka terlalu parah dan setelah pemeriksaan, kami harus memastikan kematian keduanya.”

[Gambas:Video CNN]

Militer Israel mengatakan rentetan 10 roket ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara, beberapa di antaranya berhasil dicegat, sementara “yang lain jatuh di wilayah tersebut”.

Dikatakan bahwa sirene terdengar di Israel tengah, termasuk di Tel Aviv dan di bandara Ben Gurion. Tiga rudal yang datang dari Lebanon dicegat, katanya.

Kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran mengatakan mereka telah menembakkan rudal ke pangkalan udara Israel di selatan Tel Aviv.

Tembakan roket terjadi ketika Israel terus menggempur markas Hizbullah di Beirut selatan dan Lebanon selatan, kata militer.

Lebanon menyebut serangan Israel di pegunungan timur Beirut menewaskan lima orang pada Selasa (12/11). Para pejabat keamanan mengatakan hal ini terjadi setelah serangan Israel menghantam sebuah rumah yang menampung para pengungsi.

Pejabat keamanan, yang tidak ingin disebutkan namanya karena sensitifnya masalah ini, mengatakan “serangan Israel menargetkan sebuah rumah di mana para pengungsi tinggal, termasuk perempuan dan anak-anak”.

Israel dan Hizbullah telah saling baku tembak sejak militan Hamas dari Gaza melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Pertempuran meningkat sejak Israel melancarkan serangan udara dan darat terhadap Hizbullah pada bulan September.

(AFP/Kris)