Berita Serangan Israel ke Yaman Fase Baru Perang yang Makin Bahaya

by


Jakarta, Pahami.id

Kelompok Hizbullah Libanon menyatakan serangan Israel ke Kota Hodeidah, Yamanpada hari Sabtu (20/7) menandai fase awal konfrontasi baru dan berbahaya di kawasan.

Mereka juga menyatakan serangan Israel yang menyebabkan kebakaran besar-besaran dan pemadaman listrik di wilayah tersebut adalah tindakan yang sembrono.


“Ini menandakan dimulainya fase baru dan berbahaya,” kata kelompok Hizbullah yang mengutip ucapannya Agensi AnadoluSenin (22/7).

Hizbullah menilai invasi Zionis ke Yaman didukung oleh Amerika Serikat dan merupakan kelanjutan dari invasi AS-Inggris ke Yaman.

Mereka juga menegaskan mendukung penuh rakyat Yaman dalam mempertahankan diri dan kedaulatannya.

“Dan sikap heroik dan historis terhadap Palestina, rakyatnya dan perlawanannya,” tegas mereka.

Ketegangan antara Israel dan kelompok milisi pro-Palestina, seperti Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman, terus meningkat sejak Tel Aviv melancarkan invasi brutal ke Jalur Gaza pada Oktober 2023.

Di Yaman, milisi Houthi terlibat dalam serangan gabungan dengan Israel dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini bermula ketika Houthi menyerang Tel Aviv dengan drone tak berawak pada Jumat (19/7). Serangan itu menewaskan satu orang dan melukai 10 orang.

Menanggapi serangan tersebut, Israel keesokan harinya pada Sabtu (20/7) menyerang depot penyimpanan bahan bakar dan pembangkit energi di kota pelabuhan Hodeidah, Yaman.

Serangan itu memicu kebakaran besar dan pemadaman listrik di daerah tersebut.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari membenarkan bahwa tentaranya berada di balik serangan itu.

Belakangan, Hizbullah juga membalas Israel dengan menembakkan roket Katyusha ke Dafna di wilayah utara pada Minggu (21/7) waktu setempat.

Berdasarkan laporan media pemerintah yang dikutip AFP, serangan roket menghantam gudang senjata. Dilaporkan enam orang terluka akibat serangan Hizbullah.

Serangan Hizbullah ini merupakan aksi balas dendam setelah tentara Israel melancarkan serangan terhadap gudang amunisi di kota Adloun, Lebanon, pada Sabtu (20/7). Serangan itu menyebabkan enam warga sipil Lebanon menderita luka ringan.

(mnf/rds)