Jakarta, Pahami.id —
Dugaan serangan telah diluncurkan Israel dengan menargetkan mata-mata Garda Revolusi Iran (IRGC) di Damaskus, Suriah pada Sabtu (20/1) menewaskan 13 orang, menurut laporan pemantau perang terbaru.
“Jumlah korban tewas meningkat menjadi 13,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengenai serangan hari Sabtu, merevisi jumlah korban tewas sebelumnya.
IRGC mengonfirmasi bahwa mereka kehilangan lima anggotanya dalam serangan yang dituduhkan dilakukan oleh Israel, musuh bebuyutannya di wilayah tersebut, mengutip AFP, Minggu (21/1).
Pemantau yang berbasis di Inggris, yang memiliki jaringan luas sumber di Suriah, mengatakan korban tewas termasuk “lima warga Iran, termasuk tiga pemimpin IRGC, empat warga Suriah yang bekerja sama dengan Iran, satu warga sipil Suriah, dua warga Lebanon, dan satu warga Irak.”
Kantor berita Iran Mehr, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa “kepala intelijen Garda Revolusi Suriah” dan wakilnya termasuk di antara mereka yang “menjadi syahid dalam serangan Israel ke Suriah”.
Observatorium Suriah mengatakan bahwa bangunan yang menjadi sasaran adalah milik IRGC dan daerah tersebut dikenal sebagai zona keamanan tinggi yang menampung para pemimpin IRGC dan faksi-faksi Palestina yang pro-Iran.
Kawasan Mazzeh yang mewah di Damaskus juga menjadi lokasi markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan beberapa kedutaan besar.
Serangan pada hari Sabtu adalah pembunuhan kedua yang ditargetkan di Suriah dalam waktu kurang dari sebulan.
Pada bulan Desember, serangan udara yang juga dituduhkan dilakukan oleh Israel menewaskan seorang jenderal senior Iran di Suriah.
Razi Moussavi adalah komandan Pasukan Quds paling senior yang terbunuh di luar Iran sejak serangan pesawat tak berawak AS pada Januari 2020 di Bagdad yang menewaskan komandan IRGC Qasem Soleimani.
Selama lebih dari satu dekade perang saudara di Suriah, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara, terutama menargetkan pasukan yang didukung Iran serta posisi militer Suriah.
Namun serangan semacam itu meningkat sejak perang antara Israel dan Hamas, yang seperti gerakan Hizbullah Lebanon adalah sekutu Iran, dimulai pada 7 Oktober.
Israel jarang berkomentar mengenai serangan individu yang menargetkan Suriah, namun berulang kali mengatakan pihaknya tidak akan membiarkan Iran, yang mendukung pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, memperluas kehadirannya di sana.
Sejak 2011, Suriah telah mengalami konflik berdarah yang telah merenggut lebih dari setengah juta jiwa dan membuat beberapa juta orang mengungsi.
(AFP/dmi)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);