Berita Satu Staf PBB Tewas, 5 Terluka Gegara Serangan Brutal Israel di Gaza

by


Jakarta, Pahami.id

Sejumlah staf PBB (PBB) terbunuh dan lima lainnya didakwa dengan serangan brutal Israel Strip Gaza, Palestina.

Peristiwa itu terjadi ketika ada ledakan di dua wisma PBB di Deir Al Balah pada hari Rabu (3/19).


Kepala Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNPS) Jorge Moreira da Silva mengatakan lokasi harus menjadi zona yang aman.

“Tempat-tempat ini diketahui oleh Angkatan Pertahanan Israel (IDF), dan tempat itu ‘bebas konflik’,” kata Da Silva Resmi.

Dia kemudian menekankan bahwa orang -orang yang bekerja di wisma adalah staf PBB, “staf UNPS.”

“Ini bukan kecelakaan, ini adalah insiden,” kata Da Silva.

“Yang kita ketahui adalah bahwa ledakan jatuh atau ditembakkan ke infrastruktur dan meledak di dalam gedung,” katanya.

Namun, dia masih tidak tahu apakah ledakan itu karena senjata yang jatuh, artileri, atau tembakan roket.

Da Silva kemudian menekankan bahwa serangan terhadap fasilitas kemanusiaan adalah pelanggaran hukum internasional.

“Personil dan tempat PBB harus dilindungi oleh semua pihak,” kata Da Silva.

Selain itu, Kepala UNPS bersikeras bahwa warga sipil bergantung pada PBB untuk bantuan penyelamatan hidup.

“Mereka (staf PBB) adalah penyelamat penting ketika ada tragedi dan kehancuran,” katanya.

Menanggapi insiden itu, Sekretaris PBB -Jenderal Antonio Guterres mengutuk serangan itu dan meminta penyelidikan penuh.

Sementara itu, Hamas mengatakan tentara Zionis bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, tentara Israel ditolak.

Sejak Selasa, Israel telah mencapai jalur Gaza. Sebagai hasil dari serangan ini, lebih dari 710 orang meninggal.

Serangan itu adalah yang terburuk sejak Israel-Hamas setuju dengan gencatan senjata pada 19 Januari.

Israel telah meluncurkan invasi Palestina sejak Oktober 2023. Total kematian hingga hampir 50.000.

(BAC/Isa/BAC)