Jakarta, Pahami.id —
Duta besar Palestina untuk PBB (PBB) Riyad Mansour meminta Dewan Keamanan menjatuhkan sanksi Israel karena agresi mereka yang semakin brutal di Jalur Gaza.
Dalam sidang darurat PBB pada Selasa (13/8), Mansour meminta DK PBB tidak mengabaikan tugasnya dan menggunakan alat yang dimilikinya untuk menghentikan agresi Israel.
“Kapan pemerintah Israel akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya?”
“Sudah waktunya untuk menghukum mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang,” kata Mansour.
Mansour juga mengkritik Dewan Keamanan yang hanya berpura-pura bisa bernegosiasi dengan Israel agar mereka berhenti membunuh ribuan warga sipil di Gaza.
Ia kemudian menegaskan, Dewan Keamanan PBB perlu mengambil sikap sesuai hukum internasional yang berlaku.
“Kapan Anda akan menegakkan keputusan Anda dan hukum internasional? Anda perlu menjatuhkan sanksi terhadap para penjahat ini,” kata Mansour.
Mansour juga mengumumkan Palestina akan maju ke Majelis Umum PBB untuk memastikan keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) diterjemahkan menjadi kemauan dan momentum politik sehingga berdampak nyata bagi Israel.
Tak hanya itu, dia melihat keputusan tersebut bisa dimaknai sebagai tindakan nyata untuk mengakhiri tindakan ilegal Israel di Palestina.
Mei lalu, ICJ memutuskan bahwa pendudukan Israel selama puluhan tahun di wilayah Palestina adalah ilegal dan harus segera diakhiri.
Pengadilan juga meminta Israel meninggalkan wilayah Palestina. Keberadaan mereka dianggap melanggar hukum internasional.
Permintaan Mansour disampaikan setelah Israel menembaki sekolah-sekolah di Gaza dan menewaskan puluhan orang.
Sejak Oktober 2023, Israel melancarkan invasi ke Gaza. Akibat operasi ini, lebih dari 35.900 orang tewas di Palestina.
(isa/rds)
