Berita Rusia Vonis 13 Tahun Penjara Tentara Bayaran Ukraina Asal Inggris

by
Berita Rusia Vonis 13 Tahun Penjara Tentara Bayaran Ukraina Asal Inggris


Jakarta, Pahami.id

warga negara laki-laki Bahasa inggris dijatuhi hukuman 13 tahun di kamp penjara dengan keamanan tinggi Rusia setelah dinyatakan bersalah menjadi tentara bayaran Ukrainapada Kamis (18/12).

Jaksa Rusia mengatakan pria tersebut adalah tentara bayaran yang berpihak pada Ukraina dalam memerangi pasukan Rusia.


Kepala jaksa penuntut Rusia mengidentifikasi warga Inggris itu sebagai Hayden Davies, 30 tahun, dan mengatakan dia diadili oleh pengadilan di wilayah Donetsk yang dikuasai Rusia, menurut laporan Reuters.

Wilayah ini adalah salah satu dari empat wilayah Ukraina yang diklaim oleh Moskow pada tahun 2022 dan ditolak oleh Kyiv dan negara-negara Barat karena dianggap sebagai aneksasi ilegal.

Jaksa Rusia merilis video yang menunjukkan Davies diinterogasi sambil berdiri di balik jeruji besi, mengenakan jas hitam dan kepala dicukur.

Dalam video tersebut, Davies menceritakan dirinya pergi ke Ukraina untuk bergabung dengan Legiun Internasional yang memberinya gaji US$400-500 (sekitar Rp 6-8 juta) sebulan.

Legiun Internasional untuk Pertahanan Ukraina adalah sebuah unit di tentara Ukraina yang terdiri dari sukarelawan asing.

Ketika ditanya apakah dia mengaku bersalah atas tuduhan tersebut, Davies menjawab “ya” sambil menganggukkan kepala. Namun belum jelas apakah pernyataan Davies tersebut disampaikan dalam keadaan tertekan atau tidak.

Sejauh ini belum ada komentar langsung dari Kementerian Luar Negeri Inggris.

Pada bulan Februari, pemerintah Inggris mengatakan Davies bukanlah tentara bayaran, melainkan tawanan perang yang berhak mendapat perlindungan berdasarkan Konvensi Jenewa.

Inggris juga mengecam tindakan yang dikatakannya sebagai penggunaan tawanan perang oleh Moskow untuk “tujuan politik dan propaganda.”

Jaksa Rusia mengatakan pada Kamis (18/12) bahwa Davies tiba di Ukraina bagian barat pada Agustus 2024.

Dia menandatangani kontrak untuk berperang dengan Legiun Internasional, menjalani pelatihan militer, dan berperang melawan tentara Rusia di Donetsk.

Jaksa juga menyebut Davies ditangkap Rusia pada musim dingin 2024 sambil membawa senapan serbu dan amunisi buatan AS.

Sementara itu, media Inggris memberitakan bahwa Davies pernah bertugas di tentara Inggris, sudah menikah, dan berasal dari Southampton.

Maret lalu, pengadilan Rusia juga menjatuhkan hukuman 19 tahun penjara kepada warga negara Inggris lainnya, James Scott Rhys Anderson.

Ia dinyatakan bersalah berperang untuk Ukraina di wilayah Kursk, Rusia bagian barat.

(rnp/bac)