Jakarta, Pahami.id —
Juru bicara Rusia Dmitry Peskov mengatakan presidennya, Vladimir Putin, siap berbicara dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron tentang perang di Ukraina.
Putin sudah menyatakan kesediaannya untuk berdialog dengan Macron. Oleh karena itu, jika ada kemauan politik dari kedua belah pihak, tentu hal ini bisa dievaluasi secara positif, ujarnya, dikutip AFPMinggu (21/12).
Pernyataan itu muncul setelah Macron mengatakan pekan ini bahwa dia yakin Eropa perlu berhubungan kembali dengan Putin untuk menemukan cara mengakhiri perang.
“Saya percaya bahwa demi kepentingan kita sebagai warga Eropa dan Ukraina, penting untuk menemukan kerangka kerja yang tepat untuk memulai kembali diskusi ini dalam beberapa minggu mendatang,” kata Macron.
Macron sebelumnya mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia jika upaya diplomatik untuk mengakhiri perang di Ukraina gagal.
Macron yakin Presiden AS Donald Trump dapat mencapai kesepakatan dengan Putin untuk mengakhiri agresi Moskow terhadap Ukraina.
Namun, jika pada akhirnya proses ini ditolak, kami juga siap mengatakan bahwa kami harus meningkatkan pembatasan, kata Macron kepada media usai berdiskusi di Gedung Putih, Senin (18/8), dikutip AFP.
Tak hanya soal sanksi, Macron juga memberikan peringatan keras kepada sekutu Eropa agar tidak terlalu mempercayai Putin. Dia menyebut presiden Rusia itu sebagai “predator” dan “monster di hadapan kita”.
“Putin jarang menepati komitmennya. Dia selalu menjadi negara yang tidak stabil. Dia mencoba menggambar ulang peta perbatasan untuk memperluas kekuasaannya,” kata Macron.
Menurut Macron, kecil kemungkinannya Rusia akan kembali ke negara yang damai dan demokratis dalam waktu singkat.
“Putin, bahkan untuk kelangsungan hidupnya sendiri, perlu terus ‘makan’. Ini berarti dia adalah predator, monster di depan kita,” kata Macron.
(fby/fea)

