Jakarta, Pahami.id —
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 masuk Pilkada Provinsi Jawa Timur 2024Tri Rismaharini (Risma) dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) berjanji akan meningkatkan insentif bagi pejabat.
Risma awalnya menunjukkan visi Resik Jawa Timur. Bentuk programnya adalah birokrasi pemerintahan yang good governance, bertanggung jawab, transparan dan partisipatif.
Dia mencontohkan pelayanan pengelolaan keuangan daerah harus transparan. Risma mengatakan, masyarakat juga perlu dilibatkan dalam penyusunan anggaran tersebut.
Oleh karena itu, kami akan melakukan komunikasi yang sangat masif dan aktif kepada masyarakat, saya dan Gus Hans, kata Risma dalam Debat Kedua Pilkada Jatim 2024, Minggu (3/11).
Gus Hans menegaskan, apa yang direncanakan Risma akan terwujud jika Jatim punya prinsip menyederhanakan dan tidak mempersulit. Ia menegaskan hakikat birokrasi adalah sebagai aparatur sipil negara.
Wakil gubernur nomor urut tiga tak ingin petugas pelayanan publik merepotkan masyarakat. Gus Hans bahkan mewanti-wanti aparat agar tidak mencari peluang demi keuntungan pribadi.
“Oleh karena itu, kita akan tingkatkan insentif bagi petugas yang benar-benar berprestasi berdasarkan sistem merit. Agar mereka benar-benar bekerja dengan baik, sesuai kapasitasnya dan juga (memberikan) pelayanan yang maksimal,” janji Gus Hans.
Ia menegaskan esensi mereka adalah mengabdi kepada masyarakat. Gus Hans menegaskan, masyarakat tidak boleh mengalami kesulitan dengan kehadiran birokrasi.
Gus Hans mengatakan, seharusnya birokrasi justru memfasilitasi pelayanan kepada masyarakat.
Debat publik kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 berlangsung dengan mengangkat tema ‘Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Inovatif serta Pelayanan Publik yang Inklusif untuk Keadilan bagi Masyarakat Jawa Timur’.
Debat publik Pilgub Jatim yang kedua digelar di Convention and Exhibition Grand City Surabaya, Minggu (3/11) sore. Acara ini disiarkan langsung oleh CNN TV Indonesia.
(skt/anak)