Berita Rekaman Momen Tentara Israel Tembaki Warga Palestina Mau ke Gaza Utara

by


Jakarta, Pahami.id

Tentara IsraeL. Lepaskan tembakan di Palestina yang menunggu untuk menyeberangi koridor Netzarim di Gaza TengaHSabtu (1/25).

Kutipan dari Aljazeera, Koresponden Tareq Abu Azzoum mengatakan tentara Israel telah menembak orang -orang Palestina menunggu izin untuk melintasi Gaza utara.

“Semua orang terkejut bahwa tentara Israel membebaskan mereka,” kata Abu Azzoum dalam laporannya Aljazeera.


Dia juga melaporkan melihat kapal militer mendekati pantai, dan suara kendaraan non -demonstrasi (drone) didengar dengan menembak.

Al Jazeera Menampilkan catatan yang menunjukkan pengungsi Palestina melangkah saat mereka bergerak melalui publik sambil membawa barang -barang pribadi termasuk kasur dan selimut.

Salah satu jurnalis di tempat kejadian, Nased Hajjaj, termasuk momen pemotretan di akun media sosial Instagram. Catatan momen penangkapan di koridor netzarim telah dikonfirmasi Aljazeera.

[Gambas:Instagram]

Dalam acara penembakan, Aljazeera Melaporkan sejauh ini ada satu kematian dan banyak yang terluka.

Mengutip dari kantor berita Palestina, Terima kasihSeorang Palestina terluka oleh tentara Israel di Pusat Gaza. Pasukan Israel ditembak langsung ke seorang pria dalam kelompok umum di dekat daerah Wadi Gaza di sekitar Al-Rashid Street.

Terima kasih Juga melaporkan bahwa tentara Israel membunuh seorang Palestina dan lainnya yang terluka dalam penembakan pada Sabtu malam di selatan Wadi Gaza, di Jalan Salah al-Din.

Kelompok Palestina-in adalah seorang anak yang diduga kembali ke utara Gaza melalui Salah al-Din.

Penembakan pasukan Israel terus melanggar gencatan senjata di Gaza yang dimulai.

Itu ditambahkan ke rekan -rekan Israel melawan gencatan senjata di Gaza.

Sebelumnya, hingga hari ini, pasukan Israel telah menggerebek Jenin, Tepi Barat, Palestina sejak 21 Januari.

Sebagai informasi, gencatan senjata antara Israel dan klan Hamas di Gaza Strip yang disepakati secara resmi dimulai akhir pekan lalu pada hari Minggu (1/19). Baik Israel dan Hamas dikaitkan dengan Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS) juga sepakat untuk melepaskan tebusan atau tahanan mereka untuk mewujudkan gencatan senjata.

Secara terpisah, tentara Israel (IDF) menyatakan bahwa penembakan yang terjadi di Gaza oleh pasukannya hanyalah ‘tembakan peringatan’.

IDF mengatakan pasukannya menembakkan tembakan peringatan, tidak menargetkan warga sipil yang mencoba untuk kembali ke Gaza Utara. Mereka juga menyangkal korban dalam ‘tembakan peringatan’ yang dikeluarkan oleh tentara.

“Namun, seperti yang kita lihat dan dengar dari tim kita di lapangan, ini bukan masalahnya,” Aljazeera.

IDF menekankan bahwa armadanya tidak akan ditunda dari koridor Netzarim sampai semua warganya dipegang oleh Hamas.

Saat ini, perjanjian gencatan senjata masih valid, dan pertukaran berikutnya akan diadakan seminggu dari hari Sabtu (1/25). Pada hari Sabtu, empat tentara Israel dibebaskan, dikonversi menjadi 200 warga Palestina yang akhirnya dibebaskan dan kembali ke keluarga mereka di Palestina.

Otoritas Palestina di Tepi Barat, mengutip dari kantor berita Terima kasihmelaporkan bahwa setidaknya 14 penduduk dilaporkan telah terbunuh dan lebih dari 40 korban cedera akibat serangan miilter Israel di Jenin.

Diperkirakan 3.000 keluarga telah melarikan diri di kamp pengungsi Jenin selama dua bulan terakhir, termasuk ratusan orang dalam seminggu terakhir.

“Tentara Pendudukan Israel melanjutkan invasi kota Jenin dan kamp -kamp kolektornya selama lima hari berturut -turut, yang sejauh ini menyebabkan pembunuhan 14 warga Palestina dan cedera orang lain, di tengah kerusakan besar pada infrastruktur,” Terima kasih Sabtu malam ini WIB.

“Selama serangan sengit, beberapa desa dan kota di provinsi Jenin melihat penggerebekan dan penahanan,” katanya.

Sementara itu, pemerintah Indonesia mengutuk operasi militer Israel terhadap Palestina di Jenin, Tepi Barat, Palestina yang berpotensi mengancam prospek perdamaian setelah senjata di Gaza.

“Indonesia mengutuk operasi militer besar-besaran yang dilakukan oleh Israel melawan Palestina di Jenin, Tepi Barat. Peningkatan ini membahayakan prospek perjanjian pasca-lengan di Gaza,” kata pernyataan resmi dari pengunggahan media sosial XX Menteri Luar Negeri , Mofa Indonesia (@kemlu_ri), Sabtu (1/25) malam.

Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri Indonesia, mengatakan bahwa serangan Israel di Jenin adalah pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh militer Zionis.

“Pelanggaran hukum internasional oleh Israel menunjukkan niat utamanya: membuat pendudukan ilegal di wilayah Palestina,” kata kementerian luar negeri Indonesia.

(anak-anak)