Jakarta, Pahami.id —
Sekitar 800 jiwa Israel masuk tanpa izin di halaman Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur menjelang Pawai Bendera hari ini, Rabu (5/6).
Penggerebekan dilakukan di bawah pengawasan polisi, sedangkan Pawai Bendera baru dimulai pada sore hari waktu setempat.
Sebuah sumber menyebutkan mantan anggota parlemen Israel Moshe Feiglin terlihat menemani salah satu kelompok yang menyerbu Al Aqsa, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Parade Bendera merupakan peringatan Hari Yerusalem. Momen itu menandai momen ketika Israel mengambil kendali penuh atas Yerusalem pada tahun 1967.
Para pengunjuk rasa akan melewati Gerbang Damaskus dan Muslim Quarter dan melewati Masjid Al Aqsa.
Dalam beberapa tahun terakhir, parade bendera di Yerusalem telah memicu kekerasan. Komunitas internasional bahkan mendesak Israel mengubah arahnya untuk menghindari konflik.
Hamas juga mengutuk aksi yang dilakukan sayap kanan Israel.
“Mengibarkan bendera di Yerusalem yang diduduki adalah sebuah agresi terhadap rakyat kami dan tempat-tempat suci kami,” demikian pernyataan Hamas yang dikutip. Al Jazeera.
Parade Bendera juga terjadi saat Israel masih melakukan invasi ke Gaza. Akibat operasi mereka, lebih dari 36.000 orang di Palestina tewas.
(isa/bac)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);
