Jakarta, Pahami.id –
Raja Jordan Abdullah II Merujuk pada penolakannya terhadap presiden presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump Pindahkan populasi Palestina Dari Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Trump telah mengusulkan transfer Palestina dari Gaza ke Yordania dan Mesir, yang keduanya adalah mitra utama AS di Timur Tengah.
“Yang Mulia Yang Mulia menekankan perlunya menghentikan solusi (Yahudi) dan menolak semua upaya untuk merebut tanah dan memindahkan orang -orang Palestina di Gaza dan Tepi Barat, menekankan perlunya membangun Palestina di tanah mereka,” kata sebuah pernyataan yang diterbitkan yang diterbitkan oleh Kantor Berita Nasional untuk Jordan pada hari Rabu (5/2), dikutip dari CNN.
Pernyataan itu keluar setelah Raja Abdullah bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Arab Saudi, Yordania, Mesir, dan sekutu Arab lainnya mengeluarkan pernyataan pekan lalu yang menegaskan kembali keinginan mereka untuk solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina dan menjanjikan “dukungan berkelanjutan untuk penentuan orang Palestina di tanah mereka.”
“Saya memberi tahu (Raja Abdullah) bahwa saya ingin Anda mengambil lebih banyak tindakan, karena saya melihat seluruh jalur Gaza sekarang dan itu berantakan, sangat kacau,” kata Trump minggu lalu.
Raja Abdullah diperkirakan akan bertemu Trump pada 11 Februari di Gedung Putih.
Sekretaris Perserikatan Bangsa -Bangsa -Jenderal Antonio Gutres menganggap rencana Trump sebagai “pembersihan etnis.”
“Memaksa orang Palestina untuk keluar dari Gaza adalah sama dengan pembersihan etnis. Tindakan semacam itu akan membuat harapan bagi solusi dari dua negara yang tidak mungkin,” kata Guterres dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya al Hadih, seperti dikutip oleh Ahram pada hari Jumat ( 1/31).
Sebelumnya, Trump juga menyatakan bahwa AS akan mengambil alih Gaza, Palestina, dan meratakan wilayah tersebut.
“AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan bekerja di sana,” kata Trump dalam konferensi pers setelah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Selasa (4/2).
(CNN/FRA)