Berita Raja Judol Asia Diekstradisi dari Thailand ke China

by
Berita Raja Judol Asia Diekstradisi dari Thailand ke China


Jakarta, Pahami.id

POLISI Thailand diserahkan kepada raja perjudian online Asia Dia adalah Zhijiang kepada polisi Tiongkok pada Rabu (12/11) setelah pengadilan banding menyetujui ekstradisi kejahatan transnasional ini awal pekan ini.

Unit komando dari Biro Investigasi Pusat (CIB) Thailand membawanya dari pusat penahanan Bangkok ke fasilitas penahanan di Kantor Polisi Suvarnabhumi. Dia kemudian diserahkan kepada pihak berwenang Tiongkok, seperti dikutip Negara Thailand.


Dia menyerah setelah Pengadilan Banding menyetujui ekstradisi ke Tiongkok dalam waktu 90 hari setelah keputusan akhir.

Dia adalah salah satu tokoh paling menonjol di kalangan penjahat dunia maya di Asia. Pada tahun 2014, Tiongkok mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya.

Kejaksaan kemudian menyetujui permintaan tersebut dan berkoordinasi dengan Departemen Perjanjian dan Hukum, Kementerian Luar Negeri, dan Kepolisian Thailand.

Kemudian pada Agustus 2022, dia ditangkap. Dia kemudian ditahan di Penjara Pusat Klong Prem, Bangkok.

Menurut pernyataan Kantor Kejaksaan Agung Thailand, pihak berwenang Tiongkok menuduhnya mendirikan 239 situs perjudian online ilegal. Dia juga terkait dengan jaringan perjudian dan kasino ilegal di Myanmar.

Ia dikabarkan terlibat dalam pengembangan proyek kota baru Asia Pasifik di Zona Ekonomi Khusus Shwe Kokko, Myanmar. Daerah ini adalah rumah bagi dua kompleks kasino yang menargetkan warga negara Tiongkok.

Tim hukum Seh telah menentang undang-undang ekstradisi Thailand, namun ditolak oleh pengadilan bulan lalu.

Kejahatan dunia maya, khususnya penipuan online, telah merajalela di Asia Tenggara, khususnya di Myanmar dan Kamboja. Di sana, kasino menjadi surganya aktivitas kriminal.

Ribuan orang menjadi korban kerja paksa, penyiksaan, dan seringkali kematian. Penipuan online ini juga menjadi fokus organisasi blok Asia Tenggara, ASEAN.

(ISA/RDS)