Jakarta, Pahami.id –
Organisasi Quad menuangkan US $ 20 juta atau sekitar RP331 miliar untuk membantu Myanmar Setelah gemetar gempa bumi Minggu yang kuat minggu lalu.
Quad adalah kemitraan diplomatik yang terdiri dari Amerika Serikat, Australia, Jepang dan India. Mereka menyerukan bantuan sebagai komitmen organisasi terhadap negara -negara bencana di Asia Pasifik.
“Kami, Mitra Quad, sejauh ini berkomitmen untuk memberikan perkiraan bantuan kemanusiaan lebih dari US $ 20 juta [sekitar Rp331 miliar]“Kata quad dari pernyataan bersama pada hari Kamis (3/4) di Situs web resmi AS.
Melalui upaya pembiayaan dan bilateral, Quad juga mengirimkan pasokan bantuan, menyebarkan tim medis darurat, dan mendukung mitra kemanusiaan yang bekerja di Myanmar.
Quad juga berkoordinasi untuk memastikan bahwa bantuan tersebut didistribusikan secara efektif, secara efisien, dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang terkena dampak.
Kemitraan Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Bencana Quad, melanjutkan pembebasannya, telah membentuk kelompok koordinasi yang bekerja sama dengan mitra lain termasuk Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan dalam Manajemen Bencana.
Quad juga memberikan belasungkawa ke Myanmar dan Thailand.
“Kami menyatakan simpati dan belasungkawa kami kepada orang -orang Myanmar dan Thailand setelah gempa bumi,” kata rilis Quad.
Myanmar terguncang oleh gempa bumi dengan besarnya 7,7 pada 28 Maret. Efek dari bencana ini, lebih dari 3.100 tewas dan 4.589 terluka.
Gempa bumi juga terasa di Thailand, terutama di Bangkok. Di negara ini, 19 orang dicatat.
Gempa bumi yang mengguncang Myanmar juga memperumit situasi di negara itu dalam krisis setelah junta pemerintah yang sah pada tahun 2021.
Setelah kudeta, hari -hari di Myanmar penuh dengan kekerasan. Junta menangkap dan juga membunuh siapa pun yang bertempur.
Tetapi pada 2 April, junta dan partai -partai di Myanmar setuju dengan gencatan senjata untuk memfasilitasi bantuan asing dan menangani korban gempa.
Quad menyambut gencatan senjata dan meminta semua pihak untuk mengeksekusi dan mematuhi perjanjian.
“Untuk menyediakan lingkungan yang aman dan kondusif untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa secara tepat waktu di seluruh Myanmar,” menurut Quad.
(Isa/dal)