Berita Putin ke Vietnam usai Temui Kim Jong Un di Korut

by


Jakarta, Pahami.id

Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke bahasa Vietnamsehari setelah pertemuan itu Kim Jong Un di Korea Utara.

Putin tiba di ibu kota Vietnam, Hanoi pada Rabu (19/6) malam. Beberapa pejabat dari negara-negara tersebut berada di bandara untuk menyambut presiden Rusia.

Saat Putin turun dari pesawat, ia langsung menyapa beberapa pejabat yang sempat menyambutnya.


Putin akan berada di Vietnam selama dua hari. Dia dijadwalkan bertemu Sekretaris Jenderal Partai Komunis Nguyen Phu Trong dan Presiden baru To Lam.

Duta Besar Rusia untuk Vietnam Dang Minh Koi mengatakan kunjungan negara tersebut akan memperkuat hubungan Hanoi-Moskow.

“Dan ini merupakan kesempatan bagi para pemimpin kedua negara untuk berdiskusi dan mengusulkan langkah-langkah nyata untuk meningkatkan perdagangan bilateral dan kerja sama ekonomi,” kata Dang Minh seperti dikutip. CNN.

Penasihat kebijakan luar negeri Presiden Rusia, Yury Ushakov, mengatakan kunjungan Putin ke Vietnam akan membahas berbagai kerja sama mulai dari ekonomi hingga ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kunjungan ini juga menunjukkan keseimbangan kebijakan luar negeri Vietnam yang memungkinkan mereka bersahabat dengan negara adidaya yang bermusuhan seperti Rusia, Amerika Serikat dan Tiongkok.

Namun, sejumlah pengamat menilai kunjungan Putin ke Hanoi bisa berdampak negatif terhadap Vietnam. Negara ini menjadi pusat upaya Amerika Serikat untuk meningkatkan pengaruhnya di Indo-Pasifik dan melawan Tiongkok.

Selain itu, Vietnam juga disebut-sebut akan memanfaatkan AS agar tidak bergantung sepenuhnya pada China.

Peneliti senior Program Studi Vietnam di ISEAS Singapura – Yusof Ishak Institute, Lee Hong Hiep menilai, dari sudut pandang Vietnam, Rusia masih dianggap sebagai mitra penting.

“Mereka mempunyai ikatan sejarah yang mendalam dan peranan penting dalam kebijakan pertahanan dan keamanan Vietnam,” kata Le Hong Hiep.

Namun ia juga menjelaskan, “Vietnam berhati-hati untuk tidak terlihat terlalu dekat dengan Rusia. Amerika Serikat dan sekutunya memainkan peran yang lebih penting dalam keamanan dan pembangunan ekonomi Vietnam.”

Kunjungan Putin ke Hanoi terjadi setelah ia bertemu Kim Jong Un di Korea Utara.

Selama di Korea Utara, mereka membahas berbagai kerja sama dan menandatangani perjanjian. Salah satunya adalah aliansi pertahanan kedua negara.

Pakta yang bertajuk “kemitraan strategis komprehensif” itu memuat klausul pertahanan bersama jika terjadi agresi terhadap salah satu negara.

Dalam kesempatan itu, Kim memuji Rusia yang telah mengambil langkah strategis yang sangat penting untuk mendukung Korea Utara.

(isa/dna)