Berita Profil Sultan Ibrahim Raja Baru Malaysia yang Blak-Blakan soal Politik

Jakarta, Pahami.id —

Malaysia resmi dinobatkan Sultan Ibrahim Ibni Sultan Iskandar sebagai raja baru negara tetangga pada Rabu (31/1).

Sultan dari negara bagian Johor naik takhta menggantikan Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah dari Pahang yang telah menyelesaikan masa jabatannya selama lima tahun.

Penobatan Sultan Ibrahim berlangsung di Istana Negara Kuala Lumpur sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Dengan ini, Sultan Ibrahim resmi menjadi Yang di-Pertuan Agong Malaysia yang ke-17.

Profil Sultan Ibrahim

Sultan Ibrahim merupakan Sultan Johor yang dilantik pada 23 Januari 2010 setelah ayahnya, Sultan Iskandar, meninggal dunia. Ia resmi dilantik sebagai Sultan Johor pada Maret 2015.

Berbeda dengan raja-raja Malaysia sebelumnya, Sultan Ibrahim kerap berbicara terbuka tentang politik dan memiliki hubungan baik dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

Baginda yang lahir di Johor Baru pada 22 November 1958, kini berusia 65 tahun.

Sultan Ibrahim memiliki banyak koleksi mobil dan motor mewah. Ia juga memiliki berbagai bisnis di semua sektor mulai dari real estate hingga pertambangan.

Sultan Ibrahim mengatakan kepada pers Singapura Selat Times bahwa ia bermaksud menjadi raja yang aktif dan menyarankan agar perusahaan minyak Malaysia, Petroliam Nasional, serta badan antikorupsi nasional melapor langsung kepada raja.

Meski begitu, penobatannya sebagai raja baru Malaysia membuat masyarakat khawatir karena ia berencana menghidupkan kembali proyek kereta cepat yang bekerja sama dengan Singapura dan mendukung proyek Forest City.

Sultan Ibrahim adalah pemegang saham proyek pengembangan Forest City bernilai miliaran dolar. Pada tahun 2015 lalu, ia mengaku harus “hidup layaknya warga Malaysia pada umumnya” karena tidak bisa hanya mengandalkan tunjangan bulanan negara sebesar 27 ribu ringgit atau setara Rp 90 juta, seperti dikutip dari Antara. Pers Terkait.

Sultan Ibrahim memiliki seorang istri bernama Raja Zarith Sofiah yang berasal dari keluarga kerajaan lain dan merupakan lulusan Oxford. Mereka dikaruniai lima putra dan satu putri.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]