Berita Profil Menhan Israel Yoav Gallant yang Cekcok dengan Netanyahu

Jakarta, Pahami.id —

Kementerian Pertahanan Israel Yoava Gallant bentrok dengan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu meninggalkan atau keluar ruang rapat saat rapat kabinet soal keamanan pada Sabtu (13/1).

Perselisihan muncul karena Gallant tidak diperbolehkan membawa beberapa penasihat dan ajudannya, termasuk kepala staf keamanan, ke pertemuan tersebut. Bahkan, Netanyahu dan pejabat lainnya membawa para pembantu dan penasihatnya.

Dipilih dari Zaman Israelkepala staf kementerian keamanan, Shachar Katz, tidak diizinkan masuk dan berpartisipasi dalam pertemuan tersebut ketika Gallant tiba di kamp militer Kirya di Tel Aviv.

Beberapa sumber menyebutkan, informasi siapa saja yang boleh hadir dalam pertemuan tersebut diedarkan melalui memo sebelum pertemuan. Namun, Gallant dikabarkan datang terlambat sehingga sepertinya dia tidak mengetahui informasi tersebut.

Menurut laporan, Gallant hanya diperbolehkan membawa sekretaris militer Israel ke pertemuan tersebut. Gallant dilaporkan sangat marah dengan larangan tersebut dan terjadilah pertengkaran.

Siapa Menteri Pertahanan Israel Yoava Gallant?

Yoav Gallant adalah mantan jenderal yang memasuki dunia politik pada tahun 2015, setelah lebih dari 40 tahun di militer.

Karir militernya terhenti sebentar pada awal tahun 1980an ketika ia meninggalkan militer untuk bekerja sebagai penebang kayu di Alaska.

Dia segera kembali ke dinas militer dan memimpin Shayetet 13, unit komando angkatan laut Israel.

Laporan dari berita Nasional, setelah memimpin komando, Gallant kemudian memimpin pasukan di Israel selatan dekat Gaza. Dia kemudian diangkat sebagai komandan Komando Selatan pasukan darurat.

Pada tahun 2008, Gallant memimpin militer dalam operasi melawan Hamas di Jalur Gaza, yang dikenal sebagai Operasi Cast Lead. Operasi tersebut melibatkan pertempuran selama hampir sebulan dan mengakibatkan kematian 1.417 warga Palestina dan 13 warga Israel.

Setelah keluar dari militer, karier politiknya berkembang pesat. Pada tahun 2015, Gallant terpilih sebagai anggota parlemen dari Partai Kulanu yang berhaluan tengah.

Dia kemudian membelot ke Partai Likud pimpinan Netanyahu pada tahun 2018.

Pada tahun-tahun berikutnya, ia memegang portofolio di bidang konstruksi, migrasi dan integrasi, serta pendidikan sebelum diangkat menjadi menteri pertahanan pada tahun 2022, katanya. bahasa Arab baru.

Berani melawan Netanyahu

Gallant juga merupakan sosok yang berani melawan Netanyahu. Ketika Netanyahu mengusulkan untuk mereformasi sistem peradilan negaranya, Gallant mendukung pihak Israel dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap gagasan tersebut.

Reformasi itu sendiri ditentang karena mempersempit peran Mahkamah Agung Israel. Reformasi tersebut juga ditentang karena memungkinkan parlemen untuk membatalkan keputusan pengadilan dengan suara mayoritas sederhana.

Angkatan Bersenjata Israel berada di garda depan yang memprotes rencana PM tersebut. Perwira, tentara, dan bahkan pilot mengancam akan mundur jika rencana tersebut dilaksanakan.

Karena situasi ini, Gallant mengkritik Netanyahu, dengan mengatakan bahwa dia telah memicu perpecahan yang lebih dalam.

“Ini jelas merupakan bahaya yang mendesak dan nyata bagi keamanan Israel,” kata Gallant.

Tak lama kemudian, Netanyahu pun memecat Gallant. Ia dipecat karena pernyataannya dianggap tidak dikoordinasikan terlebih dahulu dengan partai.

(blq/baca)

[Gambas:Video CNN]