Jakarta, Pahami.id –
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Merasa terganggu oleh kehadiran tiang -tiang monorel yang berhenti di sepanjang SDM Rasuna mengatakan jalan dan daerah Senayan.
Oleh karena itu, Pramono mengklaim untuk menyelesaikan masalah Monorail dihentikan. Pilar-pilar proyek monorel mulai dibangun pada pertengahan tahun 2000-an, dan belum berlanjut hingga hari ini sehingga dipanggil untuk berhenti atau ‘batu nisan raksasa’.
“Jika semua teman meninggal di Rasuna dan berkata di Senayan.
Menurut Pramono, proyek berhenti karena ada kasus hukum antara eksekutif proyek, kontraktor, dan pihak yang relevan.
Selain itu, mantan sekretaris kabinet mengatakan pemerintah sebelumnya tidak ingin merawat tiang monorel.
“Tentu saja ada keputusan untuk itu, tidak dapat ditinggalkan dari waktu ke waktu, karena semua orang tidak ingin berpikir, tidak sulit, tidak menyentuh masalah ini. Bagi saya pribadi, saya ingin menyelesaikannya,” katanya.
Pramono belum menjelaskan apakah kutub monorel akan dihancurkan nanti. Dia bilang dia akan diputuskan nanti.
“Untuk pemerintah Jakarta, ini sangat mengganggu, jadi ini bukan monorel yang berkelanjutan, tapi Polandia apa yang tidak berhasil?
Konstruksi Monorail diketahui telah dimulai pada tahun 2004 dengan dua rute: Garis Hijau dan Garis Biru. Pada 2011, DKI secara resmi menghentikan proyek.
(Yoa/anak -anak)