Berita Pramono Jembatani ‘Nasib’ Kepala Daerah PDIP yang Belum Gabung Retret

by


Magelang, Pahami.id

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung disebut jembatan antar komunikasi antara PDIP dengan pemerintah tentang pemimpin regional partai yang belum berpartisipasi dalam kegiatan tersebut mundur Di Akademi Angkatan Darat (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.

Walikota Yogyakarta dan politisi PDIP Hasto Wardoyo mengatakan ada 55 pemimpin regional dari partainya yang tidak bergabung dengan retret Akmil dan masih ‘siap’ di Magelang.

Pada hari Sabtu (22/2) di sore hari, mereka bertemu di sebuah kafe dan setuju bahwa Pramono Anung akan berdiskusi dengan DPP dan pemerintah tentang partisipasi retret Akmil dan penundaan keberangkatan yang dikeluarkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.


Pramono, kader PDIP, juga menghadiri pertemuan di sebuah kafe dengan partai -partai lain, seperti Gubernur Bali, Wayan Koster, tangan Tapanuli, Sumatra Utara, Masinton Pasaribu dan Regen Gunungkul, berakhir.

“Komunikasi sengit yang diwakili oleh Mr Pramono dengan pemerintah dan dengan penyelenggara,” katanya.

Hasto mengatakan komunikasi yang dilakukan oleh Pramono mewakili para pemimpin regional peserta PDIP dan keputusan di partai DPP yang kemudian disajikan bersama pemerintah sebagai penyelenggara orientasi gubernur, Hikota dan program orientasi bupati.

Hal yang sama disampaikan oleh Masinton Pasaribu. Dia mengatakan Megawati telah mengarahkan Pramono sebagai konektor lidah PDIP kepada pemerintah.

“Ms. Megawati menugaskan Mas Pram untuk berkomunikasi dengan pemerintah. Jadi sebelum kereta dorong mengirimkannya kepada kami, ya, bagaimana berkomunikasi dengan pemerintah serta arahan Megawati yang dikirim ke Mas Pram dan melanjutkan kepada kami,” jelas Masinton.

Menurut Masinton, kepala regional PDIP pada dasarnya siap untuk diikuti. Hanya dengan begitu, belum ditentukan ketika mereka bergabung dengan Akmil.

“Kami sebelumnya telah dikirimkan dengan informasi dari Mas Pram, pada dasarnya kami harus siap untuk mengikuti pengunduran diri ini Karena itu Ya. Oleh karena itu, pada dasarnya, kita siap untuk mengikuti pengunduran diri dan waktu ketika Tuhan siap untuk satu atau dua hari dapat bergabung, “kata Masinton.

Sejumlah kepala regional yang dibawa oleh PDIP masih menunggu punggung untuk mundur di Magelang, Jawa Tengah. (Antara Foto/Anis Efizudin)

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Arya Sugiartto mengatakan komite masih menerima kedatangan peserta di hiasan kepala regional yang tiba di Akmil.

Bima mengatakan partainya setia kepada berita dari para peserta yang direkrut ke belakang sampai sore ini.

“Intinya adalah bahwa kami masih menunggu berita dan masih sangat terbuka bagi mereka yang tidak hadir untuk bergabung di sini,” jalan di kompleks Akmil, Magelang.

Disebutkan tentang tenggat waktu kehadiran di Akmil, susu tidak berbicara dengan jelas. Namun, ia hanya mengungkapkan bahwa ada ‘batas keadilan’ karena alasan yang terlambat.

“Saya pikir semuanya harus dipikirkan, semuanya telah dihitung jika sudah terlambat, sudah terlambat untuk terlambat,” katanya.

“Jika hingga tiga hari tidak berpartisipasi sesuai Ini belum terlambat. Itu juga tidak memenuhi kebutuhan. Pagi ini baru saja dimulai, ya kami masih menunggu. Beri kesempatan, “simpul susu.

(ASR/KUM)