Berita Prabowo Singgung Empat Kali Kalah Pemilu: Bukti Demokrasi Berjalan

by
Berita Prabowo Singgung Empat Kali Kalah Pemilu: Bukti Demokrasi Berjalan


Jakarta, Pahami.id

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto Membahas demokrasi Indonesia selama pidato pada sesi tahunan Majelis Konsultatif Rakyat (MPR) pada hari Jumat (15/8).

Dia merujuk pada keterlibatannya, lima kali dalam pemilihan presiden (pemilihan presiden), tetapi harus kalah empat kali. Prabowo kemudian menyimpulkan bahwa catatan itu membuktikan bahwa demokrasi di Indonesia sedang berjalan.

“Saya membuktikan bahwa demokrasi kita sedang berjalan, karena saya berpartisipasi dalam pemilihan lima waktu, terima kasih Tuhan empat kali hilang,” kata Prabowo.


“Tapi hari ini aku berdiri di depan rapat umum ini. Terima kasih, terima kasih semuanya,” katanya.

Pernyataan itu dibuat oleh Prabowo sebelum menutup pidatonya selama sesi tahunan MPR. Dalam menutup pidatonya, Prabowo memberi selamat kepada Republik Indonesia karena merayakan Hari Kemerdekaan.

Dia juga membahas nasibnya untuk menjadi presiden ke -8 setelah kehilangan pemilihan presiden empat kali. Prabowo mengakui bahwa proses demokrasi ini tampaknya menjadi takdir baginya untuk menjadi presiden ke -8 Indonesia ketika Indonesia berusia delapan dekade.

“Didefinisikan dari Republik Indonesia, mungkin ini adalah tanda bahwa demokrasi kuat karena saya adalah presiden ke -8 Republik Indonesia yang akan memimpin Dekade Hari Kemerdekaan,” kata Prabowo.

“Itu ditakdirkan untuk menjadi presiden ke -8,” katanya.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato negara bagian pertamanya sebelum MPR dan di sesi House of Representatives Pleno (DPR) pada hari Jumat (15/8).

Menurut agenda, pidato pertama disampaikan pada pukul 10:00 WIB. Prabowo mempresentasikan laporan tentang hasil kinerja kabinet merah dan putih yang telah berjalan selama hampir 10 bulan.

Sementara itu, pidato kedua negara akan dikirim pada 14,57 WIB. Dalam pidato kedua ini, Prabowo akan menyajikan pengantar atau informasi pada tagihan tahun 2026 bersama dengan memorandum keuangan dan dokumen pendukung.

(UGO)