Jakarta, Pahami.id –
Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menyambut pelepasan lima sandera Thailand yang ditahan di Gaza selama lebih dari satu tahun pada hari Kamis (1/30).
Warga Thailand diculik ketika Hamas menyerang Israel 7 Oktober 2023. Mereka sekarang dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tebusan berdasarkan Perjanjian Gencatan Senjata Gaza.
Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan bahwa lima orang Thailand dibebaskan adalah Watchara Sriaoun, Pongsak Tanna, Santann Suwannakham, Surasak Lamnau, dan Bannawat Saethao.
“Adalah baik untuk mendapatkan konfirmasi dari Duta Besar Thailand kami di Israel yang baru saja memberi tahu saya melalui telepon bahwa lima warga negara Thailand kami dibebaskan hari ini dari Gaza,” kata Paetongtar.
“Pemerintah Thailand, termasuk semua orang di Thailand, telah menunggu saat ini,” katanya seperti yang dilaporkan oleh AFP.
Dia mengatakan pemerintah benar -benar menghargai upaya yang dilakukan oleh Qatar, Mesir, Iran, Türkiye, dan Amerika Serikat untuk membebaskan tebusan. Mereka juga berterima kasih kepada Israel karena merawat orang -orang mereka.
Dalam pernyataan terpisah, kementerian luar negeri Thailand mengatakan lima sandera akan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan medis.
“Thailand menyerukan pembebasan semua sandera yang tersisa termasuk warga Thailand sesegera mungkin, sehingga mereka dapat kembali dengan aman ke tanah air mereka dan keluarga tercinta mereka,” tambah kementerian itu.
Juru bicara kementerian Nikorndej Balankura mengatakan lima sandera akan kembali ke Thailand dalam 10 hari ke depan.
“Meskipun mereka tampak sehat, mereka telah ditangkap selama 15 bulan,” katanya.
“Memang benar bergantung pada kondisi fisik mereka dan dokumen yang akan diselesaikan oleh kedutaan kita. Saya pikir mereka harus dapat kembali dalam 10 hari.”
31 Thailand ditangkap ketika Hamas meluncurkan serangannya terhadap Israel, dengan 23 dirilis pada akhir 2023 dan dua dikonfirmasi tewas pada Mei 2024.
Thailand memiliki sekitar 30.000 orang di Israel, sebagian besar bekerja di sektor pertanian, di mana mereka mendapatkan gaji yang lebih tinggi sebagai buruh tani daripada di negara asal mereka.
Secara terpisah, CNN melaporkan lima sandera Thailand yang dirilis di Shamir Medical Center dekat Rishon Lezion di Israel Center.
Liad Avial sebagai juru bicara rumah sakit mengatakan lima pria menjalani pemeriksaan medis awal untuk menentukan perawatan yang diperlukan untuk semua orang.
Pasukan Israel mengatakan sebelum lima sandera Thailand dibebaskan oleh perwakilan pemerintah Thailand di rumah sakit.
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar mengatakan kepada rekan Thailand -nya, Maris Sangangaspongsa bahwa kelompok itu menerima pemeriksaan medis awal “yang membuat mereka dalam kondisi baik.”
(AFP/CHRI)