Berita PM Lebanon Nawaf Salam Umumkan Kabinet, Dibantu 24 Menteri

by


Jakarta, Pahami.id

Perdana Menteri Lonal Nawaf Salam akhirnya mengumumkan formasi kabinet Pemerintah pada hari Sabtu waktu setempat (8/2). Dalam menjalankan pemerintahannya, Salam akan dibantu oleh 24 menteri.

Kabinet ‘jadi’ setelah berminggu -minggu melalui diskusi politik yang sulit untuk posisi menteri.

Salam mengatakan dia berharap untuk memimpin ‘reformasi dan penyelamatan’, dan berjanji untuk membangun kembali kepercayaan komunitas internasional setelah bertahun -tahun orang Lebanon ‘ditangkap dalam korupsi dan salah urus, menyebabkan ekonomi runtuh.


“Saya berharap ini akan menjadi Pemerintah Reformasi dan Penyelamatan,” kata Salam dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di televisi beberapa waktu setelah kabinet diumumkan, disebutkan Afp.

Salam dan menteri akan menghadapi tugas -tugas sulit untuk melakukan reformasi untuk menarik dana dari lembaga donor asing seperti IMF dan lainnya, setelah bertahun -tahun krisis.

Dia juga harus mengawasi aplikasi senjata Israel-Hizbullah yang rapuh, dan membangun kembali negara itu.

Kedutaan Besar AS di Beirut menyambut pembentukan pemerintah. Washington mengatakan rakyat Lebanon berhak atas pemerintahan yang akan membangun kembali lembaga negara Lebanon, memerangi korupsi, dan melakukan reformasi yang diperlukan.

Sehari sebelumnya, Perwakilan Utusan Khusus AS untuk Morgan Orthagus Timur Tengah memperingatkan kehadiran Hizbullah di pemerintahan Lebanon baru setelah bertemu Presiden Aoun di Beirut, mengatakan kelompok itu ‘dikalahkan’ dalam perangnya dengan Israel.

Duta Besar Uni Eropa untuk Lebanon Sandra de Waele menyambut komitmen pemerintahnya terhadap agenda pemerintahnya. Ini diperlukan untuk masa depan Lebanon.

Komunitas internasional telah lama menuntut reformasi untuk membuka bantuan keuangan setelah penurunan ekonomi Lebanon pada tahun 2019.

Kebuntuan politik telah membuat Lebanon tidak memiliki presiden selama lebih dari dua tahun sampai Presiden Joseph Aoun terpilih.

Kantor Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon Jeanine Hennis-Plasschaert mengatakan pembentukan pemerintah hari ini menandai bab baru yang lebih cerah untuk Lebanon.

(PTA)