Berita Perempuan Agen Mata-mata Dunia Ini Pernah Tinggal di Indonesia

by

Jakarta, Pahami.id

Di dunia ini, ada nama yang dicatat dalam berbagai literatur yang terkait dengan mata -mata tentang pelacuran.

Dia adalah mata hari itu, wanita yang memata -matai Prancis dan Jerman saat Perang dunia Saya berada di 1914-1918.


Poin hari tersedia di berbagai buku termasuk “My Name Day” oleh Remy Sylado dan buku Paulo Coelho “The Spy” (di Indonesia diterjemahkan ke mata hari ini).

Nama hari itu banyak digunakan selama Perang Dunia I. Dia adalah mata -mata untuk Jerman dan negara musuhnya, Prancis. Namun, sifat dan ruang lingkup aktivitas mata -mata sampai saat ini belum terungkap.

Hari ini memiliki nama asli Margaretha Zelle lahir pada 7 Agustus 1876 di Leeuwarden, Belanda. Dia adalah putra pembuat topi yang agak makmur.

Ketika dia masih remaja, orang tua Zelle bercerai, ibunya meninggal pada tahun 1891. Empat tahun kemudian, dia menikah dengan seorang petugas di Kapten Kolonial Belanda Rudolph MacLeod.

Dari tahun 1897 hingga 1902, mereka tinggal di Jawa dan Sumatra. Pasangan ini juga diberkati dengan dua anak. Sayangnya, seorang anak meninggal karena dia dicurigai diracuni oleh wali.

Setelah kembali ke Eropa, mereka bercerai pada tahun 1906. Dia ingin merawat putrinya tetapi Rudolph menolak.

Zelle mencoba mengumpulkan uang untuk bersatu kembali dengan putranya. Dia kemudian mulai menari secara profesional di Paris pada tahun 1905. Dia mengubah namanya menjadi mata hari ini, ekspresi di Indonesia dan Melayu untuk matahari.

Wanita itu hanya tahu tarian India Timur dan dikatakan siap untuk telanjang di depan umum. Tidak butuh waktu lama untuk menjalani profesi ini, ia segera terkenal di seluruh Paris dan kota -kota besar lainnya.

Untuk melanjutkan ke halaman berikutnya …