Jakarta, Pahami.id —
tentara Israel (IDF) mengklaim jet tempur mereka telah menembak jatuh drone yang datang dari arah Suriah pada Rabu (25/9) pagi waktu setempat. Serangan ini terjadi saat Israel masih saling serang dengan milisi Hizbullah di dalam Libanon
Sirene peringatan darurat berbunyi setelah serangan itu.
Militer Israel menjelaskan bahwa drone tersebut datang dari timur dan menuju Israel melalui Suriah.
Drone tersebut jatuh di Dataran Tinggi Golan dan menyebabkan kebakaran di daerah tersebut. Tidak ada kerusakan atau korban jiwa dalam kejadian ini.
“Don dicegat di selatan Laut Galilea. Tidak ada kerusakan atau cedera dalam insiden ini,” kata militer Israel seperti dikutip Reuters.
Lebih lanjut, kelompok pembangkang Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak ke Israel. Mereka menjelaskan, drone tersebut memang diluncurkan pada “sasaran” di Dataran Tinggi Golan, seperti dikutip Zaman Israelaku.
Serangan pesawat tak berawak itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah. Sebelumnya, Israel juga telah melancarkan lebih dari 300 serangan udara terhadap markas Hizbullah yang terletak di Lebanon selatan pada Senin (23/9).
Dilaporkan BBCserangan ini telah merenggut lebih dari 500 nyawa dan memaksa ribuan warga Lebanon lainnya mengungsi. Selain itu, serangan ini juga merupakan serangan paling serius yang dilakukan Israel terhadap Hizbullah sejak tahun 2006.
Hizbullah pun membalas serangan Israel dengan menembakkan rudal ke markas Mossad di Tel Aviv pada Rabu (25/9). Sirene peringatan darurat berbunyi setelah ini terjadi.
(rds)
