Berita Penyebab Ricuh di KPU Sinjai, Ada Dugaan Pelanggaran Hitung Suara

Makassar, Pahami.id —

Kekacauan pun terjadi selama proses tersebut rekapitulasi suara di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan terjadi akibat dugaan pelanggaran.

Terkait pelaksanaan rekomendasi Panwascam Sinjai Borong kepada PPK Sinjai Borong terkait dugaan pelanggaran tata cara penghitungan suara oleh KPPS di 9 TPS di Kampung Kassibuleng. Menurut Bawaslu, hal tersebut [aksi massa] “Tindak lanjut atas laporan masyarakat tersebut,” kata Ketua KPU Sinjai Muhammad Rusmin CNNIndonesia.comSabtu (2/3).

Meski sempat terjadi keributan di area luar kantor, lanjut Rusmin, namun aktivitas proses rekapitulasi suara tingkat kabupaten/kota tetap berjalan dengan baik.

“Alhamdulillah, [proses rekapitulasi] tidak diganggu,” tambah Rusmin.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 80 warga Kampung Kassibuleng berunjuk rasa di depan Kantor KPU Sinjai saat proses penghitungan suara berlangsung. Aksi sempat ricuh ketika warga menolak masuk kantor hingga menghentikan proses rekapitulasi.

<!–

–>

Dalam kejadian tersebut, polisi menangkap tujuh orang yang diduga sebagai provokator. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti senjata tajam dan bom molotov.

“Ada sekitar 7 orang yang kami tangkap. Yang kami tangkap adalah mereka yang merupakan provokator, anarkis (penganiayaan terhadap polisi), dan membawa senjata tajam,” kata Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdulah, Sabtu (2/3).

Fery menduga aksi demonstrasi yang berakhir ricuh itu direncanakan secara sistematis. Sebab, barang bukti yang ditemukan di lokasi sudah disiapkan sebelum mereka datang ke kantor KPU Sinjai.

“Mereka kisruh karena ngotot. Pertama minta difasilitasi pertemuan dengan Komisioner KPU. Sebelum selesai komunikasi, mereka sudah anarkis, ada provokator,” jelasnya.

(mir/asr)