Melarikan diri Rohingya mengaku membayar US$1.000 atau sekitar Rp15,5 juta untuk diselundupkan Myanmar ke Indonesia.
Hal itu diketahui dari pengakuan sejumlah pengungsi Rohingya yang ditangkap polisi Bangladesh. Mereka menggunakan jasa penyelundup manusia untuk melarikan diri dari kamp.
“Kata sejumlah pengungsi Rohingya yang ditahan polisi Bangladesh AFP mereka telah membayar masing-masing sekitar US$1.000 kepada penyelundup manusia untuk perjalanan dengan kapal ke Indonesia,” dikutip dari AFPSabtu (25/11).
Meski harus membayar mahal, pengungsi Rohingya gagal melarikan diri ke Indonesia. Polisi Bangladesh menangkap mereka saat hendak berlayar dari Teknaf, sebuah pelabuhan kecil di perbatasan Myanmar-Bangladesh.
Polisi Bangladesh menangkap 58 pengungsi Rohingya pada Jumat malam (24/11). Mereka ingin diselundupkan ke Indonesia oleh dua warga Bangladesh.
“Diantaranya sembilan laki-laki, 16 perempuan, dan 33 anak-anak. Kami menangkap dua orang penyelundup orang yang diduga memimpin mereka,” kata Kapolsek Teknaf Osman Goni.
Sebelumnya, gelombang pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Indonesia. Ada sekitar 1.000 pengungsi yang datang ke Aceh dalam dua pekan terakhir.
Penolakan dari masyarakat setempat mulai muncul. Salah satunya adalah penolakan warga di Ujung Kareung, Sabang terhadap kedatangan ratusan pengungsi Rohingya di pantai.
“Pemerintah daerah menunggu kebijakan pusat karena sudah beberapa kali pertemuan melalui Zoom, namun belum ada kepastiannya,” kata Plt Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto di Pidie, Rabu (23/11), dikutip dari di antara.
(dhf/asar)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);