Berita Pengadilan Kota di India Izinkan Umat Hindu Ibadah di Masjid

Jakarta, Pahami.id —

Pengadilan Kota Varanasi, Indiamemutuskan bahwa orang-orang Hindu kamu bisa beribadah di masjid kota, Rabu (31/1).

Pengacara para pemohon, sekelompok umat Hindu, mengatakan hakim telah memutuskan bahwa para pemimpin agama Hindu boleh salat di ruang bawah tanah masjid Gyanvapi.

“Hakim telah mengizinkan kerabat pendeta untuk menyembah dewa Hindu di ruang bawah tanah masjid Gyanvapi,” kata Wisnu Shankar Jain, seorang pengacara.

Masjid Gyanvapi adalah masjid abad ke-17 di kota suci Varanasi. Masjid ini sebelumnya disebut-sebut dibangun di atas tanah candi yang dibongkar.

Masjid Gyanvapi bersebelahan dengan kuil Dewa Siwa Hindu dan merupakan salah satu masjid paling terkenal di India.

Menurut Jain, pengadilan juga meminta pemerintah daerah membuat aturan bagi umat Hindu untuk beribadah di sana dalam waktu tujuh hari.

Sementara itu, pengacara komunitas Muslim setempat, Akhlaq Ahmad, mengatakan pihaknya akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan tersebut.

Ahmad mengatakan kliennya keberatan dengan keputusan tersebut dan akan mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi.

“Kami keberatan dan kami akan mengajukan banding secepatnya ke pengadilan tinggi,” kata Ahmad seperti dikutip Reuters.

Sengketa klaim atas tempat-tempat suci ini telah berlangsung lama di India. Tindakan ini sekaligus memecah belah India sebagai negara mayoritas Hindu yang juga memiliki populasi Muslim terbesar ketiga di dunia.

Bulan ini, Perdana Menteri Narendra Modi juga menarik perhatian karena meresmikan kuil mewah dewa Hindu Ram di Ayodhya, yang dibangun di atas bekas masjid abad ke-16.

Masjid ini sempat hancur pada tahun 1992 akibat kerusuhan yang terjadi saat itu. Sedikitnya 2 ribu orang yang sebagian besar beragama Islam tewas dalam kerusuhan tersebut.

Kritikus mengatakan Modi telah mendorong agenda pro-Hindu dan memicu diskriminasi terhadap Muslim di India.

Langkahnya untuk meresmikan kuil tersebut dipandang sebagai salah satu langkah politik Modi menjelang pemilihan umum Mei mendatang untuk memfasilitasi masa jabatan ketiganya.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]