Kupang, Pahami.id —
Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut-sebut sebagai lokasi proyek awal Sekolah Dasar Garuda yang digagas Presiden Republik Indonesia Prabu Subianto.
Wakil Menteri Pendidikan dan Teknologi Stella Christie menyatakan, Prabowo sendiri yang memutuskan lokasi sekolah anak berprestasi itu akan dibangun di Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT.
Menyikapi hal tersebut, Pemprov NTT dan DPRD berharap anak-anak NTT sebagai tuan rumah diprioritaskan untuk mendapatkan kesempatan pertama mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Perdana Garuda.
Semoga anak-anak berprestasi NTT mendapat kesempatan pertama (masuk SMA Garuda), kata Plt Gubernur NTT Andriko Noto Susanto dalam pesan singkat yang diterima. CNNIndonesia.comKamis (16/1) malam.
Andriko meminta kehadiran SMA Garuda yang akan dibangun di Soe, Kabupaten TTS ini selain memprioritaskan anak-anak NTT berprestasi termasuk dari keluarga kurang mampu.
“Prioritas dari keluarga prasejahtera diberikan secara cuma-cuma dan disalurkan ke tingkat kualitas selanjutnya serta siap menjadi pionir, pelaku, penggerak dan pemimpin pembangunan NTT,” ujarnya.
Dikatakannya, salah satu hal yang dapat memberi manfaat dan mempercepat pembangunan di NTT cukup dengan memperkuat kapasitas sumber daya manusianya terlebih dahulu. Dan. Kualitas SDM dapat dilakukan dengan pendidikan formal dan nonformal yang berkualitas.
Selain itu, Andriko menjelaskan ketersediaan tenaga pengajar yang kompeten dan berkualitas sangat penting untuk mendukung terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas. Maka membangun sekolah seperti SMA Garuda merupakan investasi untuk masa depan NTT yang lebih baik.
“Kami mendukung “Segala upaya untuk mencerdaskan kehidupan negara,” kata Andriko.
“Kami berterima kasih kepada Pak Yang di-Pertua, karena NTT sangat membutuhkan sekolah seperti SMA Garuda,” imbuhnya.
Terpisah, Ketua Komisi V DPRD NTT, Winston Neil Rondo yang dihubungi mengatakan, rencana pembangunan SMA Garuda di NTT merupakan hadiah untuk NTT.
Karena kesinambungannya, kehadiran SMA Garuda juga dapat memberikan dampak positif bagi sekolah-sekolah setingkatnya agar lebih berdaya saing.
“Semoga keberadaan Sekolah Menengah Garuda dapat menjadi pemicu peningkatan kualitas sekolah-sekolah lainnya,” jelas Winston kepada CNNIndonesia.com.
Disampaikan Plt Gubernur, Winston berharap dengan dibangunnya SMA Garuda, anak-anak NTT mendapat kuota lebih banyak dan diutamakan bersekolah di sana.
Dan, ia yakin hal itu akan terjadi seperti yang terjadi di Universitas Pertajanan di Kabupaten Belu. Sekitar 50 persen kampus menampung anak-anak dari Kabupaten Belu, katanya.
Selain itu, menurutnya, pemilihan lokasi pusat pemerintahan di Kabupaten TTS bertepatan dengan pemerataan mutu pendidikan.
“Saya kira kita tahu, Pak Yang di-Pertua tahu betul perjuangan NTT khususnya Kabupaten TTS, terkait rendahnya sumber daya manusia yang stagnan, gizi buruk, nah ini rezeki, ini anugerah besar bagi kita, kita sambut baik. itu sangat positif,” jelasnya.
Winston mengatakan, tujuan pemerintah pusat membangun SMA Unggulan Garuda NTT adalah untuk pemerataan mutu pendidikan, sehingga diharapkan dapat memicu peningkatan mutu sekolah lain di daerah.
“Ini akan menjadi fashion, akan menjadi acuan sehingga dengan sendirinya sekolah dasar dan menengah akan beradaptasi karena itu saja yang terbaik dari yang terbaik unggul, yang terbaik yang bisa masuk ke sana. Jadi kita akan terdorong. “Saya yakin akan memberikan efek horizontal kepada sesama SMA/SMK untuk berkompetisi dan meningkatkan kualitasnya,” kata Winston.
Selain itu, menurutnya, kehadiran SMP Perdana Garuda juga akan mendorong para orang tua di NTT untuk lebih meningkatkan kapasitas pendidikan anak-anaknya.
Perlu persiapan sejak dini, kata dia, agar mampu bersaing dengan anak-anak luar NTT jika ingin bersekolah di SMA Garuda.
“Karena kami mengaku prioritas tapi kalah bersaing dengan anak-anak dari daerah lain,” kata Winston.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pendidikan dan Teknologi Stella Christie bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni meninjau lokasi yang akan digunakan untuk pengembangan SMA Garuda di Kabupaten TTS, Senin (13/11). 1).
Menurut Stella, rencana pembangunan SMA Garuda di TTS berdasarkan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Dan hal ini demi pemerataan pembangunan sehingga setiap orang dapat mengakses pendidikan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebenarnya dia (Presiden) sendiri yang mau (menunjuk) kawasan Soe, kata Stella kepada media, Senin (13/1) di lokasi prospek pengembangan SMA di Desa Binaus, Mollo Tengah. Daerah. , Kabupaten TTS,
Menurut Stella, target pembangunan SMA Unggulan Garuda di TTS akan dimulai pada tahun 2025.
“Target tahun ini sudah mulai berjalan, jadi ini merupakan visi langsung dari Pak Presiden Prabowo yang sangat ingin memberikan akses terhadap pendidikan yang berkualitas, dan beliau sudah berpesan bahwa untuk membangun akses tersebut perlu dilakukan di daerah,” jelasnya. Stella.
Sementara itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan, sebagai Menteri Kehutanan ia bertanggung jawab memastikan apa yang diinginkan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas melalui SMP Perdana Garuda dapat terlaksana dengan baik.
Dikatakannya, ada tiga lokasi yang akan dijadikan lahan potensial untuk pembangunan Sekolah Menengah Perdana Garuda di Timor Tengah Selatan. Dan karena masuk dalam kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK), maka perlu dikaji ulang kepastiannya.
Dan untuk lahannya, Raja Antoni mengatakan sudah disiapkan 20 hektar. Namun nantinya digunakan untuk pembangunan hanya sekitar sepuluh persen saja.
Artinya hutan masih bisa dipertahankan dan masih bisa menjadi kawasan hutan, tapi nanti Puan Stella bisa membangun Sekolah Menengah Garuda ini. Dengan komitmen hijau, tanaman yang lebih baik, lagi-lagi tidak ada deforestasi tapi fungsi pendidikan. juga berjalan,” katanya.
(eli/anak)