Berita Pelaku Penembakan Massal di Pantai Bondi Sydney Ayah dan Anak

by
Berita Pelaku Penembakan Massal di Pantai Bondi Sydney Ayah dan Anak


Jakarta, Pahami.id

POLISI Australia mengungkap identitas pelaku Pemotretan di Pantai BondiSydney, pada Minggu (14/12).

Para penembak diidentifikasi sebagai ayah dan anak, Sajid Akram (50 tahun) dan Naveed Akram (24 tahun). Sajid Akram tewas di tempat, sedangkan putranya, Naveed Akram, mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit di bawah penjagaan ketat polisi.


Sebanyak 16 orang tewas dalam penangkapan tersebut, termasuk pelaku. Penangkapan terjadi pada Minggu pagi dengan sasaran wisatawan yang merayakan hari raya Yahudi, Hanukkah.

Petugas polisi juga telah menggeledah rumah pelaku di Bonnyrigg, Sydney. Sang ibu, Verena mengaku kaget suami dan anaknya menjadi pelaku penembakan.

Ia tak mengenali wajah suami dan anak-anaknya dalam beberapa video pendek yang beredar di media sosial saat penembakan terjadi.

Verena mengatakan, putranya menganggur dan bekerja sebagai tukang bangunan. Dia terakhir berkomunikasi dengan Naveed pada Minggu pagi, beberapa jam sebelum penembakan.

Verena mengatakan putranya memberitahunya bahwa dia berada di Jervis Bay bersama ayahnya pada akhir pekan.

“Dia menelepon saya (pada hari Minggu) dan berkata, ‘Bu, saya hanya berenang. Sydney Morning Herald.

Dia tidak menyangka putranya akan terlibat dalam aktivitas kekerasan dan ekstremis seperti itu.

“Dia nggak punya senjata, nggak jalan-jalan, nggak jalan-jalan sama teman-temannya, nggak minum-minuman keras, nggak merokok, dan nggak pergi ke tempat yang buruk, dia berangkat kerja, pulang, kerja, itu saja,” kata Verena.

“Orang pasti ingin punya anak seperti saya, dia anak yang baik,” tambah Verena.

Naveed pernah bekerja sebagai kuli bangunan sebelum dipecat bulan lalu karena perusahaan tempat dia bekerja bangkrut. Dia kemudian mencoba mencari pekerjaan.

Meski Naveed punya beberapa teman di SMA Cabramatta, Verena mengatakan putranya tidak bisa bergaul. Dia tidak menghabiskan banyak waktu bermain di internet.

Naveed mengatakan ibunya lebih suka memancing, menyelam, berenang, dan berolahraga.

Sydney Morning Herald melaporkan bahwa Naveed ditandai di postingan media sosial pada tahun 2022 yang menunjukkan bahwa dia telah menyelesaikan studi Alquran di Al Murad Institute, Heckenberg, Sydney. Diunggah lalu dihapus.

(membaca)