Jakarta, Pahami.id —
Otoritas Amerika Serikat (AS) telah mengidentifikasi pelaku ledakan Tesla Cybertruck di dekat Trump Hotel, Las Vegas. Dia adalah Matthew Livelsberger, mantan perwira Angkatan Darat AS.
Berbagai sumber mengatakan kepada afiliasi ABC News, Denver7 dan KOAA News bahwa Livelsberger adalah mantan veteran Angkatan Darat Colorado Springs. Ia juga merupakan pengemudi kendaraan yang meledak di dekat Trump Hotel pada Rabu (1/1).
Saat ini, pihak berwenang sedang menyelidiki ledakan tersebut sebagai kemungkinan aksi terorisme. Di dalam truk, petugas sebelumnya menemukan mortir kembang api dan tabung bahan bakar, katanya Independen.
Sebuah ledakan di dekat Trump Hotel menyebabkan satu orang tewas dan satu lainnya terluka. Elon Musk, yang selalu menjadi CEO Tesla, mengatakan perusahaan juga sedang melakukan penyelidikan.
“Kami kini telah memastikan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh kembang api dan/atau bom berukuran sangat besar yang dibawa di bagian belakang Cybertruck sewaan dan tidak terkait dengan kendaraan itu sendiri,” kata Musk di X.
Pada hari Cybertruck meledak, pengemudi lain di kawasan New Orleans menabrakkan truk ke kerumunan dan menewaskan 15 orang.
Pelaku yang diketahui bernama Shamsud Din Jabbar juga diduga turun dari truk sambil membawa senapan serbu dan melepaskan tembakan ke arah petugas polisi.
Selain senapan serbu, Jabbar juga diduga membawa pistol.
Berbagai sumber mengatakan kepada Denver7 bahwa Livelsberger dan Jabbar diduga bertugas di pangkalan militer yang sama. Mereka juga sedang diselidiki atas dugaan tindakannya.
(isa/asa)