Jakarta, Pahami.id —
Paus Fransiskus menolak tawaran menginap di hotel mewah dan memilih menginap di Kedutaan Besar Vatikan selama berada di Jakarta.
Kabar lainnya, Amerika Serikat menyita pesawat Presiden Venezuela Nicolas Maduro yang diduga dibeli dan diselundupkan secara ilegal.
Berikut beberapa berita 24 jam terakhir yang dirangkum dalam International Flash pagi ini:
Sebab Paus Fransiskus menginap di Kedutaan Besar Vatikan, bukan di hotel mewah
Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus, dikabarkan akan menginap di Kedutaan Besar Vatikan dibandingkan di hotel mewah.
Wakil Koordinator Media Visiting Committee Bapa Suci, Francis Anthonius Gregorius menjelaskan alasannya karena Paus ingin tinggal di tempat yang suasananya sama dengan kediaman aslinya.
Alasannya sederhana, Paus datang ke Indonesia dan menginap di rumahnya sendiri di KBRI Vatikan, kata Anthonius kepada CNNIndonesia.com, Selasa (3/9).
Kata-Kata Pertama Paus Fransiskus Setibanya di Indonesia
Paus Fransiskus mengawali kunjungan tiga harinya ke Jakarta, Indonesia, usai mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa (3/9) sore WIB.
Meskipun usianya sudah lanjut dan kesehatannya lemah, Paus Fransiskus masih bersemangat untuk mengunjungi Indonesia dan tiga negara lain di kawasan ini selama 12 hari ke depan.
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Paus Fransiskus turun dari pesawat menggunakan kursi roda sambil tersenyum disambut pengawalnya, pejabat kedutaan Vatikan, dan pejabat Indonesia termasuk Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.
Saya bersyukur bisa datang dalam perjalanan ini, terima kasih juga atas kebersamaan ini. Saya kira ini (penerbangan) terpanjang yang pernah saya lakukan, ujarnya kepada wartawan di dalam pesawat setelah mendarat di Jakarta, menurut wartawan AFP.
AS Sita Paksa Pesawat Presiden Venezuela Maduro, Apa yang Terjadi?
Amerika Serikat menyita pesawat Presiden Venezuela Nicolas Maduro, karena diduga dibeli dan diselundupkan secara ilegal untuk digunakan oleh Maduro dan kroni-kroninya.
Dalam sebuah pernyataan, Jaksa Agung AS Merrick Garrland mengatakan Departemen Kehakiman telah menyita sebuah pesawat yang diduga dibeli secara ilegal seharga US$16 juta melalui sebuah perusahaan amunisi.
Pesawat Dassault Falcon 900EX dibeli dari sebuah perusahaan di Florida, dan diekspor secara ilegal pada April 2023 dari AS ke Venezuela melalui Karibia.
(tim/bac)