Berita Paus Leo XIV Telepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bahas Gaza

by
Berita Paus Leo XIV Telepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bahas Gaza


Jakarta, Pahami.id

Paus Leo XIV Hubungi Presiden Palestina Mahmoud Abbas membahas krisis kemanusiaan di Jalur Gaza untuk invasi Israel.

Para pemimpin Gereja Katolik dan kepala Negara Vatikan juga membahas peningkatan kekerasan Israel di Tepi Barat.


Selama diskusi, Vatikan juga mengeluarkan pernyataan bahwa Paus Leo XIV mengulangi seruannya untuk melindungi publik dan mengusulkan hukum kemanusiaan.

“Bapa Suci menegaskan kembali kegembiraannya atas hukum kemanusiaan internasional untuk dihormati, khususnya menekankan kewajiban untuk melindungi publik dan situs suci, larangan penggunaan kekuatan yang tidak berdaya dan menghilangkan penduduk,” kata pernyataan Vatikan, yang dikutip dari Anadolu.

Paus Leo XIV juga diuraikan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil yang terkena dampak di tengah situasi yang digambarkan oleh Vatikan sebagai “situasi kemanusiaan yang tragis.”

“Penekanan ditempatkan pada kebutuhan mendesak untuk membantu mereka yang paling terpapar konflik dan kemungkinan bantuan kemanusiaan yang memadai,” kata Paus Leo XIV.

Kedua pemimpin juga menandai peristiwa -peristiwa penting dalam hubungan diplomatik antara Tahta Suci dan Negara Palestina.

Paus Leo XIV “Mengingat peringatan 10 tahun perjanjian komprehensif antara air mata suci dan negara Palestina ditandatangani pada 26 Juni 2015 dan berlaku pada 2 Januari 2016.”

Dia sebelumnya mengutuk pemboman Israel terhadap salah satu Gereja Katolik di Gaza minggu lalu.

Paus Leo hanya menyebutkan “serangan yang tampaknya dilakukan Israel,” dalam pernyataannya.

“Dengan kesedihan yang mendalam, patriarki Latin dapat mengkonfirmasi dua orang tewas dalam serangan bahwa tentara Israel tampaknya berada di kompleks keluarga suci pagi ini,” kata pernyataan resmi Paus Afp.

Paus kemudian mengucapkan doa kepada yang terluka dan memberikan jiwa yang mati kepada rahmat Allah.

Dalam pernyataan itu, patriarki mengutuk serangan itu dan mengatakan serangan itu menghancurkan sebagian besar kompleks gereja.

(BAC)